Sintang  (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, akan memprioritaskan pembangunan irigasi persawahan untuk meningkatkan produksi padi di daerah setempat.

"Yang paling penting dalam merawat sawah adalah adanya irigasi, jika sudab kita benahi irigasi maka saat musim kemarau pun stok air tetap ada untuk sawah," Jarot saat mengunjungi Desa Sake, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, Kamis.

Dikatakan Jarot, tugas para PPL dengan masyarakat untuk dapat mencari sumber air dari wilayah perhuluan dan kemudian kita masukkan ke drainase yang akan dibuat oleh Pemerintah.

Menurut dia, selain membuat drainase, Pemkab Sintang akan memberikan bantuan berupa pupuk agar hasil produksi padinya meningkat.

"Setelah pupuk bantuan pemerintah masuk ke Desa Sake, harapan saya produksi hasil panen padi akan lebih meningkat. Kalau bisa harus mengalahkan jumlah panen padi produktif di Desa Gemba Raya yang mencapai 5,6 ton/hektar," harap Jarot.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah Kecamatan Ambalau, Yanuer mengatakan sawah di Desa Sake ini memiliki luas 23 hektar.

"Selama ini produk hasil panen padi pernah mencapai 3 ton / hektarnya," kata Yanuer.

Dikatakan Yanuer, lahan persawahan itu tidak menggunakan pupuk kimia.

"Sawah kami di sini menggunakan pupuk alami. Kami pernah pakai pupuk organik, sehingga hasil panen padi pun kurang produktif," tegasnya.

Ditambahkan dia, Desa Sake memiliki 4 kelompok tani, masing - masing kelompok tani itu berjumlah 25 orang.

(T.KR-TFT/B008)

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017