Bengkayang (Antara Kalbar) - Sebanyak 1.338 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bengkayang, mendapat program Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
"Untuk Kabupaten Bengkayang pada tahun anggaran 2017 direalisasikan BSPS kepada 1.338 KK yang masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," ujar Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang, Yustina Ita Wurini saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa BSPS merupakan program bantuan pemerintah dalam bentuk stimulan terhadap masyarakat guna mendorong masyarakat agar mampu melakukan penyelenggaraan perumahan secara swadaya (dana swadaya dan kegotong royongan).
"BSPS bersumber dari pembiayaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) tahun 2017,"paparnya.
Menurutnya dari realisasi BPSP yang ada tersebar di delapan kecamatan, 17 desa dan 1 kelurahan.
"Dari masing - masing warga dikategorikan dalam tiga klasifikasi penerima bantuan peningkatan kualitas yaitu mendapat bantuan sebesar Rp8.271.000 untuk rusak ringan Rp11.028.000 untuk rusak sedang dan Rp16.542.000 untuk rusak berat.
"Dengan adanya BSPS ini kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pihak lainnya. Harapan kami semoga dengan bantuan ini penerima manfaat dapat lebih bersemangat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan lebih mandiri. Sehingga kemiskinan yang merupakan masalah bangsa secara bertahap dapat diminimalisir menuju masyarakat yang lebih sejahtera," kata dia.
(KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Untuk Kabupaten Bengkayang pada tahun anggaran 2017 direalisasikan BSPS kepada 1.338 KK yang masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," ujar Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang, Yustina Ita Wurini saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa BSPS merupakan program bantuan pemerintah dalam bentuk stimulan terhadap masyarakat guna mendorong masyarakat agar mampu melakukan penyelenggaraan perumahan secara swadaya (dana swadaya dan kegotong royongan).
"BSPS bersumber dari pembiayaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) tahun 2017,"paparnya.
Menurutnya dari realisasi BPSP yang ada tersebar di delapan kecamatan, 17 desa dan 1 kelurahan.
"Dari masing - masing warga dikategorikan dalam tiga klasifikasi penerima bantuan peningkatan kualitas yaitu mendapat bantuan sebesar Rp8.271.000 untuk rusak ringan Rp11.028.000 untuk rusak sedang dan Rp16.542.000 untuk rusak berat.
"Dengan adanya BSPS ini kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pihak lainnya. Harapan kami semoga dengan bantuan ini penerima manfaat dapat lebih bersemangat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan lebih mandiri. Sehingga kemiskinan yang merupakan masalah bangsa secara bertahap dapat diminimalisir menuju masyarakat yang lebih sejahtera," kata dia.
(KR-DDI/T011)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017