Pontianak (Antaranews Kalbar) - PT Pegadaian Area Pontianak membukukan kinerjanya pada tahun 2017 dengan tren positif yakni masih mampu tumbuh di angka 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Meskipun target belum terpenuhi di 2017, namun dari tahun sebelumnya menunjukkan tren positif atau mengalami kenaikan sebesar 15 persen," ujar Deputi Bisnis Area Pegadaian Pontianak, Ade Harsono di Pontianak, Sabtu.
Ia merincikan secara nilai realisasi kinerja pegadaian hingga akhir 2017 yaitu Rp670 miliar dari target Rp675 miliar. Melihat realisasi target yang di atas 90 persen tersebut, Ade menyatakan pihaknya sudah menyusun banyak strategi yang salah satunya penguatan dalam sisi produk mikro serta produk gadai yang sejauh ini masih transaksi dominan para nasabah se-Kalbar.
"Terlebih target 2018 meningkat 25 persen atau sekitar Rp800 miliar di wilayah Area Pegadaian Pontianak. Kita namakan `inisiatif strategi` yang intinya keseluruhan program itu adalah kita lebih meningkatkan produk penjualan mikro," jelas dia.
Menurut Ade, jika sebelumnya pegadaian menggencarkan banyak produk seperti tabungan emas dan lain sebagainya, namun di 2018 ini pihaknya kembali akan melebarkan sayap dalam merangkul pelaku usaha mikro.
"Pelaku usaha mikro akan kita rangkul dengan masif sehingga lebih dapat mencapai target 2018 nanti," harap dia.
Dia mengatakan potensi pasar mikro cukup terbuka lebar di Kalbar, di mana banyak pelaku kecil memerlukan suntikan dana dengan proses cepat serta persyaratan yang tidak memberatkan bagi pelaku usaha mikro tersebut.
"Sejauh ini baru sekitar 30 persen kontribusi dari mikro, ke depan nanti kita bisa ambil 40 persen," katanya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Meskipun target belum terpenuhi di 2017, namun dari tahun sebelumnya menunjukkan tren positif atau mengalami kenaikan sebesar 15 persen," ujar Deputi Bisnis Area Pegadaian Pontianak, Ade Harsono di Pontianak, Sabtu.
Ia merincikan secara nilai realisasi kinerja pegadaian hingga akhir 2017 yaitu Rp670 miliar dari target Rp675 miliar. Melihat realisasi target yang di atas 90 persen tersebut, Ade menyatakan pihaknya sudah menyusun banyak strategi yang salah satunya penguatan dalam sisi produk mikro serta produk gadai yang sejauh ini masih transaksi dominan para nasabah se-Kalbar.
"Terlebih target 2018 meningkat 25 persen atau sekitar Rp800 miliar di wilayah Area Pegadaian Pontianak. Kita namakan `inisiatif strategi` yang intinya keseluruhan program itu adalah kita lebih meningkatkan produk penjualan mikro," jelas dia.
Menurut Ade, jika sebelumnya pegadaian menggencarkan banyak produk seperti tabungan emas dan lain sebagainya, namun di 2018 ini pihaknya kembali akan melebarkan sayap dalam merangkul pelaku usaha mikro.
"Pelaku usaha mikro akan kita rangkul dengan masif sehingga lebih dapat mencapai target 2018 nanti," harap dia.
Dia mengatakan potensi pasar mikro cukup terbuka lebar di Kalbar, di mana banyak pelaku kecil memerlukan suntikan dana dengan proses cepat serta persyaratan yang tidak memberatkan bagi pelaku usaha mikro tersebut.
"Sejauh ini baru sekitar 30 persen kontribusi dari mikro, ke depan nanti kita bisa ambil 40 persen," katanya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018