Mempawah (Antaranews Kalbar) - Pengendali Ekosistem Hutan Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Wilayah Kalbar meninjau langsung lokaso Sungai Boyan, Desa Sejegi, Mempawah Timur.

Peninjauan itu dilakukan terkait keluhan warga setempat yang dalam setahun terakhir mengeluhkan keberadaan reptil jenis buaya yang kerap mengganggu aktivitas hingga menyerang warga ke dalam rumah tinggal mereka.

"Informasi dari pihak desa dan masyarakat bahwa, dalam 1 tahun terakhir ini sudah beberapa kejadian buaya menggigit warga," kata Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kalbar, Icuk Setiawan.

Berdasarkan keterangan warga yang telah tinggal selama kurun waktu 46 tahun, kata Icuk Setiawan tidak pernah ada kejadian buaya menyerang manusia.

"Namun, baru sekitar setahun lalu sudah beberap warga yang di serang warga. Dengan buaya yang sama," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas di sepanjang sungai tersebut.

"Kami menyarankan warga untuk dapat membuat pagar pembatas di sekitar tempat mandi, khususnya dibantara sungai yang rawan dari gangguan atau serangan buaya. Ini untuk mengurangi resiko serangan buaya," pungkasnya.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018