Tayan Hilir (Antaranews Kalbar) - Warga jalan Meliau-Tayan sempat gempar,  menyusul ditemukan sesosok mayat, yang belakangan diketahui bernama Irawan (44) warga Sungai Rambai,  Kecamatan Meliau, Minggu (14/1) pagi.

Korban diduga meninggal karena sakit. Tiak ditemukan bekas tindakan kekerasan di jasad korban.

Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Rezky Rizal  S Ik,  MH menuturkan korban pertama kalo ditemukan oleh Jutek,  sekitar pukul 09.45 WIB.  Saat ditemukan korban dalam posisi telentang ditimpa sepeda motornya.

Tak pakai lama,  begitu mendapatkan laporan dari warga tentang penemuan mayat itu,  petugas piket SPKT Polsek Tayan Hilir langsung meluncur ke lokasi tempat kejadian (TKP) di jalan Meliau -Tayan Dusun. Beginjan, Desa Beginjan.

"Nah, setelah tiba di TKP ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tubuh terlentang tertindih sepeda motor Vega R lis merah di tengah jalan Meliau - Tayan. Tepatnya di wilayah Dusun Beginjan," ungkap mantan Kasat Reskrim  Polres Sekadau ini.

Ditambahkan Rezky adapun barang bukti (BB) yang ditemukan di TKP  yakni sepmot Vega R warna hitam lis merah, dompet warna hitam berisikan KTP korban,  kartu ATM Bank Mandiri,  uang Rp 52.000.

Dijelaskan Rezky berdasarkan keterangan saksi yang pertama menemukan jasad korban, menurut Jutek dirinya pertama kali menemukan korban sekira jam 09.45 Wib tergeletak ditengah jalan dengan posisi terlentang tertindih sepeda motor.

Kemudian pria ini memberitahukan kepada warga dan pekerja di warung Kodim yang tidak jauh dari TKP sekitar 400 meter. Lalu setelah itu menghubungi anggota Polsek Tayan Hilir.

"Menurut keterangan dari saksi Jajat dan Ayong, sebelum ditemukan oleh saksi Jutek,  korban bersama saksi Yayat dan saksi Ayong minum kopi di warung Kodim. Saat itu, korban mengatakan kepalanya sakit dan pergi ke arah jetty (pelabuhan)," jelasnya.

Sementara lanjut Rezky berdasarkan keterangan isteri korban Nitasari,  korban sudah bekerja di lokasi PT KBP di Desa Beginjan sekita empat bulan. Sebelum ditemukan meninggal,  korban pamit dengan isteri untuk berangkat kerja dari rumah sekira jam 07.00 Wib.

"Isteri korban mengatakan,  sebelumnya korban sempat sakit demam selama dua minggu kemudian baru masuk kerja lagi kurang lebih tiga hari," ungkap pria dengan dua balok dipundak ini.

Dituturkan,  isteri korban histeris setelah mendapat kabar dari penambang speed, jika suaminya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jasad korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Kawat, Tayan Hilir oleh petugas Polsek Tayan Hilir.  Adapun keterangan petugas medis pada jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018