Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyalurkan bantuan berupa beras untuk masyarakat, guna menekan harga jual beras agar tidak terlalu tinggi.
"Bantuan pangan berupa beras itu untuk warga miskin yang segera kami realisasikan agar tidak terjadi gejolak harga yang tinggi dan berpengaruh terhadap inflasi," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Dirinya, yakin gejolak harga beras yang sempat terjadi bisa teratasi. Apalagi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Pontianak kerap dinilai berhasil dalam menganalisis hal-hal seperti itu.
"Mudah-mudahan bisa segera bisa diatasi. Memang harga beras ada kenaikan, tapi rata-rata per kilogram itu fluktuatif, seperti hari ini harganya naik, kemudian besok harinya, harga beras tersebut turun lagi," ungkapnya.
Sutarmidji berharap pasokan beras yang dimiliki Pemkot sekitar 28 ton bisa cukup, terutama bagi masyarakat yang tidak mendapatkan beras miskin.
"Cadangan beras sebanyak itu, masih cukup untuk masyarakat yang tidak dapat raskin, dan kami juga akan menambah stok beras tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia menyatakan masalah gudang penyimpanan beras yang selama ini juga dititipkan di gudang milik Bulog.
"Mudah-mudahan ke depan Pemkot Pontianak, punya gudang penyimpanan beras sendiri, dan untuk stok pangan lainnya," kata Sutarmidji.
(A057/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Bantuan pangan berupa beras itu untuk warga miskin yang segera kami realisasikan agar tidak terjadi gejolak harga yang tinggi dan berpengaruh terhadap inflasi," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Dirinya, yakin gejolak harga beras yang sempat terjadi bisa teratasi. Apalagi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Pontianak kerap dinilai berhasil dalam menganalisis hal-hal seperti itu.
"Mudah-mudahan bisa segera bisa diatasi. Memang harga beras ada kenaikan, tapi rata-rata per kilogram itu fluktuatif, seperti hari ini harganya naik, kemudian besok harinya, harga beras tersebut turun lagi," ungkapnya.
Sutarmidji berharap pasokan beras yang dimiliki Pemkot sekitar 28 ton bisa cukup, terutama bagi masyarakat yang tidak mendapatkan beras miskin.
"Cadangan beras sebanyak itu, masih cukup untuk masyarakat yang tidak dapat raskin, dan kami juga akan menambah stok beras tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia menyatakan masalah gudang penyimpanan beras yang selama ini juga dititipkan di gudang milik Bulog.
"Mudah-mudahan ke depan Pemkot Pontianak, punya gudang penyimpanan beras sendiri, dan untuk stok pangan lainnya," kata Sutarmidji.
(A057/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018