Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Promosi Pariwisata Kota Pontianak (BP2KP) akhirnya terbentuk dan resmi dilantik oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Rabu.
"Badan ini nantinya fokus mempromosikan potensi dan memasarkan wisata kota yang berjuluk Kota Khatulistiwa. Kota Pontianak memiliki potensi yang luar biasa dan bahkan tidak dimiliki daerah lain. Hal itu yang akan kita promosikan secara maksimal melalui wadah BP2KP," ujar Ketua BP2KP yang baru dilantik, Moch. Rizal Razikan saat pelantikan di Grand Mahkota Hotel Pontianak.
Rizal menjelaskan BP2KP sebenarnya sudah sejak lama diharapkan hadir. Namun baru kali ini dan berkat kerja keras serta kerja sama dari berbagai unsur yang peduli terhadap kemajuan pariwisata daerah, badan ini lahir.
Menurutnya bahwa BP2KP juga sebagai wujud merealisasikan amanah Undang - Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Keputusan Presiden Indonesia tahun 2011 tentang Badan Promosi Pariwisata Daerah.
"Sudah sejak lama badan ini didambakan hadir oleh pegiat wisata di Pontianak. Setelah ada komunikasi intens dari berbagai unsur yang bergerak di sektor pariwisata dan dukungan dari Pemkot Pontianak kita bersyukur BP2KP terbentuk," papar dia.
Ia menyebutkan dengan adanya BPKP melalui aksi nyatanya, ke depan bagaimana dapat meningkatkan kunjungan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Inti hadirnya kita bagaimana wisata Pontianak digarap dan dipromosikan secara maksimal. Dengan hal itu keluarannya bisa meningkatkan kunjungan wisatawan," jelas dia.
Sejumlah langkah dan program akan diambil baik jangka pendek, menengah dan panjang. Pada tahap awal menurut Rizal pihaknya akan melakukan penelitian dan analisa potensi, pasar, produk, destinasi pariwisata dan lainnya di Pontianak.
"Kita akan lebih dulu melakukan pemetaan pariwisata Kota Pontianak. Apa yang akan menjadi unggulan dan apa yang perlu kita kemas untuk dikenalkan. Semua kita analisa dulu termasuk pola perjalanan wisata," jelasnya.
Ia menambahkan juga bahwa pihaknya akan menjaring pelaku usaha yang berkaitan dengan pariwisata seperti pihak perhotelan, maskapai, pelaku UMKM, sanggar, komunitas, pihak akademis, media dan berbagai pihak lainnya.
"Semua pihak akan kita rangkul untuk bersama berpartisipasi memajukan wisata sesuai kapasitas masing - masing," papar dia.
"City branding" kota juga akan terus digencarkan sekaligus melakukan promosi dan pemasaran baik obyek wisata maupun even wisata dan budaya di Kota ini.
"Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalbar. Kita garda terdepan dan barometer provinsi ini. Peluang kita sangat besar dan itu akan kita manfaatkan. Oleh karena itu kami dari berbagai unsur yang ada di badan ini mohon dukungan semua pihak untuk bekerjasama dan memajukan pariwisata kota tercinta ini, Kota Pontianak," harapnya.
Kepengurusan BP2KP Pontianak yang terdiri dari dua unsur yakni pembuat kebijakan dan pelaksana yang totalnya berjumlah 23 orang.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Badan ini nantinya fokus mempromosikan potensi dan memasarkan wisata kota yang berjuluk Kota Khatulistiwa. Kota Pontianak memiliki potensi yang luar biasa dan bahkan tidak dimiliki daerah lain. Hal itu yang akan kita promosikan secara maksimal melalui wadah BP2KP," ujar Ketua BP2KP yang baru dilantik, Moch. Rizal Razikan saat pelantikan di Grand Mahkota Hotel Pontianak.
Rizal menjelaskan BP2KP sebenarnya sudah sejak lama diharapkan hadir. Namun baru kali ini dan berkat kerja keras serta kerja sama dari berbagai unsur yang peduli terhadap kemajuan pariwisata daerah, badan ini lahir.
Menurutnya bahwa BP2KP juga sebagai wujud merealisasikan amanah Undang - Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Keputusan Presiden Indonesia tahun 2011 tentang Badan Promosi Pariwisata Daerah.
"Sudah sejak lama badan ini didambakan hadir oleh pegiat wisata di Pontianak. Setelah ada komunikasi intens dari berbagai unsur yang bergerak di sektor pariwisata dan dukungan dari Pemkot Pontianak kita bersyukur BP2KP terbentuk," papar dia.
Ia menyebutkan dengan adanya BPKP melalui aksi nyatanya, ke depan bagaimana dapat meningkatkan kunjungan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Inti hadirnya kita bagaimana wisata Pontianak digarap dan dipromosikan secara maksimal. Dengan hal itu keluarannya bisa meningkatkan kunjungan wisatawan," jelas dia.
Sejumlah langkah dan program akan diambil baik jangka pendek, menengah dan panjang. Pada tahap awal menurut Rizal pihaknya akan melakukan penelitian dan analisa potensi, pasar, produk, destinasi pariwisata dan lainnya di Pontianak.
"Kita akan lebih dulu melakukan pemetaan pariwisata Kota Pontianak. Apa yang akan menjadi unggulan dan apa yang perlu kita kemas untuk dikenalkan. Semua kita analisa dulu termasuk pola perjalanan wisata," jelasnya.
Ia menambahkan juga bahwa pihaknya akan menjaring pelaku usaha yang berkaitan dengan pariwisata seperti pihak perhotelan, maskapai, pelaku UMKM, sanggar, komunitas, pihak akademis, media dan berbagai pihak lainnya.
"Semua pihak akan kita rangkul untuk bersama berpartisipasi memajukan wisata sesuai kapasitas masing - masing," papar dia.
"City branding" kota juga akan terus digencarkan sekaligus melakukan promosi dan pemasaran baik obyek wisata maupun even wisata dan budaya di Kota ini.
"Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalbar. Kita garda terdepan dan barometer provinsi ini. Peluang kita sangat besar dan itu akan kita manfaatkan. Oleh karena itu kami dari berbagai unsur yang ada di badan ini mohon dukungan semua pihak untuk bekerjasama dan memajukan pariwisata kota tercinta ini, Kota Pontianak," harapnya.
Kepengurusan BP2KP Pontianak yang terdiri dari dua unsur yakni pembuat kebijakan dan pelaksana yang totalnya berjumlah 23 orang.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018