Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Divisi Regional Kalimantan Barat, Sabaruddin Amrullah mengatakan stok beras jenis premium untuk operasi pasar melimpah dan itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalbar.
"Saat ini berapapun yang dibutuhkan distributor untuk dijual ke pasar dalam operasi pasar kita siap penuhi. Artinya stok aman," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan untuk Januari pihaknya menargetkan penjualan beras premium Bulog hingga ribuan ton. Sedangkan untuk saat ini saja paparnya sudah mencapai 600 ton.
"Untuk harga beras premium dalam operasi pasar Rp9.850 per kilogram. Harga tersebut lebih rendah Rp100 dari HET yang telah ditetapkan," papar dia.
Menurutnya lagi untuk operasi pasar saat ini selain oleh Bulog juga bisa dilakukan oleh distributor dan Satgas Pangan.
"Hadirnya operasi pasar intinya bagaimana harga bisa stabil. Secara psikologi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya juga aman," katanya.
Sementara kata dia penerima beras Renstra dari Bansos di Kalbar tahun ini sebanyak 221.074 kepala keluarga. Dimana Per KK per bulan menerima 10 kilogram.
"Khusus untuk daerah Kota Pontianak dan Singkawang masing - masing mulai Juli dan Agustus tidak menerima langsung beras namun non langsung dengan nilai Rp110 ribu per kilogram. Penerima akan membeli beras di toko yang sudah ditentukan," jelasnya.
(KR-DDI//N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saat ini berapapun yang dibutuhkan distributor untuk dijual ke pasar dalam operasi pasar kita siap penuhi. Artinya stok aman," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan untuk Januari pihaknya menargetkan penjualan beras premium Bulog hingga ribuan ton. Sedangkan untuk saat ini saja paparnya sudah mencapai 600 ton.
"Untuk harga beras premium dalam operasi pasar Rp9.850 per kilogram. Harga tersebut lebih rendah Rp100 dari HET yang telah ditetapkan," papar dia.
Menurutnya lagi untuk operasi pasar saat ini selain oleh Bulog juga bisa dilakukan oleh distributor dan Satgas Pangan.
"Hadirnya operasi pasar intinya bagaimana harga bisa stabil. Secara psikologi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya juga aman," katanya.
Sementara kata dia penerima beras Renstra dari Bansos di Kalbar tahun ini sebanyak 221.074 kepala keluarga. Dimana Per KK per bulan menerima 10 kilogram.
"Khusus untuk daerah Kota Pontianak dan Singkawang masing - masing mulai Juli dan Agustus tidak menerima langsung beras namun non langsung dengan nilai Rp110 ribu per kilogram. Penerima akan membeli beras di toko yang sudah ditentukan," jelasnya.
(KR-DDI//N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018