Sintang (Antaranews Kalbar) - Ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam Kaum Ibu Katolik (KIK) Paroki Santo Petrus dan Andreas Kecamatan Sepauk melaksanakan temu raya di Gereja Katolik Epifania, akhir pekan lalu.
Bupati Sintang Jarot Winarno saat menjadi nara sumber, memaparkan tentang pentingnya peran kaum ibu dalam keluarga terutama bagi pertumbuhan anak-anaknya.
"Karena pertumbuhan dan kecerdasan anak diawali dengan pemenuhan gizi yang cukup mulai dalam kandungan sang ibu agar perkembangan anak-anak tidak stunting atau pendek, sehingga Indonesia tidak mengalami kehilangan generasi yang cerdas," ujar Bupati Sintang.
Ia melanjutkan, dengan ditunjang perkembangan dan pertumbuhan generasi yang tumbuh besar dan cerdas, maka pada 27 tahun kedepan tepatnya Tahun 2045 yang kebetulan bertepatan dengan 100 tahun Indonesia Merdeka atau disebut Tahun Emas Indonesia, diharapkan bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain yang memiliki generasi yang cerdas yang mampu bersaing.
Sementara itu, Ketua Dewan Paroki Kecamatan Sepauk Paulus menjelaskan, Temu Raya kaum ibu Katolik Paroki Sepauk merupakan program kegiatan rutin yang dilaksanakan selama 3 tahun sekali.
"Ini merupakan kegiatan ke 4 kalinya yang dilaksanakan di Gereja Katolik Epifania Sirang Sitambang ini. Kami menilai setiap kegiatan yang dilakukan ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah pesertanya, ini menandakan adanya kepedulian dan kebersamaan yang baik para ibu-ibu Katolik di Sepauk," ujar dia.
Dalam kegiatan Temu Raya Kaum Ibu Katolik (KIK) Paroki Santo Petrus dan Andreas Kecamatan Sepauk di Gereja Katolik Epifania Desa Sirang Sitambang ini dihadiri oleh sekitar 400 orang. Selain Bupati Sintang, juga dihadiri Jajaran Forkopimcam Sepauk.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Bupati Sintang Jarot Winarno saat menjadi nara sumber, memaparkan tentang pentingnya peran kaum ibu dalam keluarga terutama bagi pertumbuhan anak-anaknya.
"Karena pertumbuhan dan kecerdasan anak diawali dengan pemenuhan gizi yang cukup mulai dalam kandungan sang ibu agar perkembangan anak-anak tidak stunting atau pendek, sehingga Indonesia tidak mengalami kehilangan generasi yang cerdas," ujar Bupati Sintang.
Ia melanjutkan, dengan ditunjang perkembangan dan pertumbuhan generasi yang tumbuh besar dan cerdas, maka pada 27 tahun kedepan tepatnya Tahun 2045 yang kebetulan bertepatan dengan 100 tahun Indonesia Merdeka atau disebut Tahun Emas Indonesia, diharapkan bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain yang memiliki generasi yang cerdas yang mampu bersaing.
Sementara itu, Ketua Dewan Paroki Kecamatan Sepauk Paulus menjelaskan, Temu Raya kaum ibu Katolik Paroki Sepauk merupakan program kegiatan rutin yang dilaksanakan selama 3 tahun sekali.
"Ini merupakan kegiatan ke 4 kalinya yang dilaksanakan di Gereja Katolik Epifania Sirang Sitambang ini. Kami menilai setiap kegiatan yang dilakukan ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah pesertanya, ini menandakan adanya kepedulian dan kebersamaan yang baik para ibu-ibu Katolik di Sepauk," ujar dia.
Dalam kegiatan Temu Raya Kaum Ibu Katolik (KIK) Paroki Santo Petrus dan Andreas Kecamatan Sepauk di Gereja Katolik Epifania Desa Sirang Sitambang ini dihadiri oleh sekitar 400 orang. Selain Bupati Sintang, juga dihadiri Jajaran Forkopimcam Sepauk.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018