Pontianak (Antaranes Kalbar) - Chairil Effendy kembali terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, periode 2018-2023 melalui Mubes V (Musyawarah Besar).

"Alhamdulillah saya kembali dipercaya oleh 14 DPD MABM seluruh Kalbar secara aklamasi," kata Chairil Efendi di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, dirinya menerima jabatan itu sebagai amanah meski pun sebenarnya berat, karena tugasnya di kampus (Untan Pontianak) juga tidak ringan.

Selain agenda pemilihan ketua umum MABM, agenda Mubes ke V juga menghasilkan sejumlah revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dan beberapa item yang dikoreksi, untuk program lima tahun ke depan, serta beberapa rekomendasi internal dan eksternal.

"Rekomendasi internal, seperti penguatan MABM di seluruh kabupaten/kota, sedangkan eksternal kami arahkan kepada pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.

Dalam kesempatan itu, Chairil menambahkan bahwa MABM Kalbar mengapresiasi kinerja presiden RI yang telah berhasil membangun infrastruktur di Kalbar, khususnya daerah perbatasan.

Namun ada juga sejumlah catatan, dan MABM meminta pemerintah untuk serius menangani soal narkoba dan menghentikan penyebaran paham radikal yang membahayakan masyarakat, katanya.

Sementara itu, terkait Pilkada serentak 2018, pihaknya meminta kepada seluruh pelaksana Pilkada agar melaksanakan tugasnya secara profesional.

Sebelumnya, Dewan Penasihat MABM Kalbar, Oesman Sapta Odang berharap MABM Kalbar tetap menjaga pluralisme, kebhinnekaan, persatuan dan kesatuan NKRI.

Ia menjelaskan, Pancasila dan UUD 45, dan Bhinneka Tunggal Ika, serta NKRI sudah final. Arti final, maka jangan ada lagi yang mempertanyakan apa itu.

"Itulah empat pilar yang menjaga stabilitas nasional, dan sejak zaman merebut kemerdekaan kita terdiri dari berbagai suku, dan agama bersatu padu berjuang dalam meraih kemerdekaan RI, sehingga harus tetap dijaga dan pelihara," ujarnya.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018