Pontianak (ANTARA) - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Peduli Provinsi Kalimantan Barat membantu pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di 10 rumah sakit yang tersebar di provinsi itu dalam rangka penanganan wabah COVID-19.
"Pada 19 April 2020 MABM berusia 23 tahun ditengah pandemi COVID-19 yang sangat berbahaya, maka kegiatan peringatan hari ulang tahun diarahkan pada keprihatinan dan perkembangan pandemi COVID-19 melalui MABM Peduli," ucap Ketua MABM Kalbar, Prof Chairil Efendy di Pontianak, Senin.
Bantuan APD ke sejumlah rumah sakit di Kalbar tersebut meliputi hazmat, face shield dan masker. Menurutnya meski tidak banyak namun yang terpenting semangat partisipasi dan gotong -royong yang meski dibangun dalam penanganan wabah ini.
"Jumlah barang yang diserahkan memang tidak banyak. Namun, dari sisi partisipasi dan kepedulian serta semangat bersama penanganan COVID-19 itu juga penting," kata dia.
Ia berharap APD yang diberikan dapat membantu meringankan beban tugas para dokter dan paramedis yang bertugas menyembuhkan para pasien yang terpapar COVID-19.
"Kami keluarga besar MABM Kalbar sebut mendoakan para dokter, paramedis, dan semua pihak yang berjuang di garis depan agar diberi kesehatan yang prima. Terpenting juga kami mengucapkan terima kasih atas dedikasinya untuk melawan COVID-19," ucapnya.
Adapu 10 rumah sakit yang disasar MABM Peduli di antaranya Rumkit TNI -AD Pontianak, Rumkit TNI -AU Pontianak, RS Bayangkara Anton Sujarwo Pontianak, RSUD Pemangkat Sambas, RS Singkawang Abdul Aziz, RSUD Rudini Mempawah, RS Yarsi Pontianak, RSUD Sudarso Pontianak RSUD Kota Sy. Moch. Alkadrie Pontianak dan RSP Universitas Tanjungpura Pontianak.
Sementara itu, Humas RS Yarsi Pontianak, Rahmawati mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan partisipasi MABM Kalbar yang telah menyumbang APD bagi tenaga medis
"Kami bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian dan partisipasi MABM Kalbar yang telah membantu kami dalam penanganan COVID-19 melalui sumbangan APD untuk tenaga medis," kata dia.
MABM Kalbar bantu APD untuk 10 rumah sakit
Senin, 20 April 2020 15:15 WIB