Sambas (Antaranews Kalbar) - Kementerian Sosial RI memberdayakan masyarakat di perbatasan Indonesia - Malaysia di wilayah Kabupaten Sambas, Kalbar, salah satu di antaranya melalui program Desa Sejahtera Mandiri, kata Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili.

"Melalui program DSM, Kemensos berupaya melaksanakan pemberdayaan sosial dan penguatan masyarakat terutama bidang kesejahteraan sosial di wilayah perbatasan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Atbah menjelaskan bahwa terkait dengan program DSM Pemerintah Kabupaten Sambas telah diundang Kemensos di Jakarta guna mengikuti pertemuan kegiatan sinkronisasi kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di wilayah perbatasan tersebut.

Baca juga: Pemkab Sambas hadirkan pasar Berlampar di perbatasan

"Saat di Jakarta rapat dipimpin langsung Menteri Sosial Idrus Marham. Ada 41 kepala daerah, yakni 38 bupati dan tiga wali kota yang diundang. Tapi yang hadir hanya tujuh bupati perbatasan," kata dia.

Atbah memaparkan di Kalimantan Barat hanya Kabupaten Sambas dan Bengkayang yang hadir pada pertemuan yang digelar Kemensos tersebut.

"Masing-masing daerah diminta untuk mempresentasikan profil sosial masyarakat perbatasan. Dari hasil presentasi tersebut, kemudian dipetakan permasalahan dan penyusunan rencana kegiatan DSM daerah perbatasan," kata dia.

Ia menambahkan dari hasil pertemuan yang dilakukan itu, segera akan ditindaklanjuti oleh Direktorat Jenderal Sosial Kemensos RI. Oleh karena, ia mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Sambas untuk mendukung program Kemensos tersebut.

"Kita sangat bersyukur dan mengapresiasi program Kemensos RI tersebut. Mari kita doakan ini menjadi bagian mewujudkan Kabupaten Sambas hebat, sejahtera, dan unggul," kata dia.
Baca juga: Pemerintah pusat semakin peduli perbatasan Sambas

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018