Pontianak (Antaranews Kalbar) - Satuan Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XII Pontianak membantu pelaksanaan evakuasi dan penyelamatan terhadap nahkoda dan ABK Kapal Layar Motor (KLM) Putra Akbar yg berjumlah 8 orang di perairan Muara Jungkat, Kalimantan Barat.
Kadispen Lantamal XII Pontianak Mayor Laut (E) Irawan TBS di Pontianak, Senin, mengatakan, selanjutnya, Kapal Layar Motor (KLM) Putra Akbar milik PT Neo Kalbar Prosesor Kota Pontianak itu membawa muatan 385 ton karet mentah melaksanakan pelayaran dari pelabuhan Lampung menuju Pontianak pada Rabu (7/3).
Dalan perjalanan pukul 09.00 WIB disekitar Pulau Liat Selat Gelasa gelombang yang tinggi sekitar 1 meter hingga 1,5 meter mengakibatkan kapal lepas kendali sehingga kapal menabrak karang dan mengakibatkan kebocoran di bagian dekat mesin kapal.
Pada saat terjadi kebocoran ABK dan KKM kapal berusaha memperbaiki kebocoran yang terjadi di bagian kapal dekat mesin pada akhirnya nahkoda kapal memutuskan semua ABK-nya untuk melaksanakan peninggalan dengan posisi kapal lego jangkar di sekitar Tanjung Bunga 24 Mil dari muara Jungkat, dengan dibantu kapal motor nelayan di lokasi kejadian.
Setelah mendapat laporan dari nahkoda kapal ikan/kapten kapal pak Mulyadi, pukul 00.30 WIB kepada satuan Divisi Jaga Patroli Lantamal XII bergegas langsung mengevakuasi korban Laka laut KM Putra akbar, tindakan awal yang di lakukan Divisi jaga kapal Satuan Patroli, memberikan pertolongan pertama kondisi korban secepat mungkin dengan mengevakuasi korban di tempat yang nyaman, menyiapkan fasilitas penampungan sementara di Pos Patkamla, mendata para korban, dengan dibantu pemeriksaan oleh Dinas kesehatan lantamal XII.
Setelah mendapatkan laporan pagi tadi Pasops Dansatrol Lantamal XII Mayor Laut (P) Thomas Riyanto mewakili Dan Satrol Kolonel Laut (P) Jales Jamca Jayamahe, memerintahkan jajarannya untuk laksanakan pengawasan dan pengamanan serta penyisiran ke titik lokasi kejadian dengan memerintahkan KAL Lemukutan II-12-15 yang sedang laksanakan patroli di perairan Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Kadispen Lantamal XII Pontianak Mayor Laut (E) Irawan TBS di Pontianak, Senin, mengatakan, selanjutnya, Kapal Layar Motor (KLM) Putra Akbar milik PT Neo Kalbar Prosesor Kota Pontianak itu membawa muatan 385 ton karet mentah melaksanakan pelayaran dari pelabuhan Lampung menuju Pontianak pada Rabu (7/3).
Dalan perjalanan pukul 09.00 WIB disekitar Pulau Liat Selat Gelasa gelombang yang tinggi sekitar 1 meter hingga 1,5 meter mengakibatkan kapal lepas kendali sehingga kapal menabrak karang dan mengakibatkan kebocoran di bagian dekat mesin kapal.
Pada saat terjadi kebocoran ABK dan KKM kapal berusaha memperbaiki kebocoran yang terjadi di bagian kapal dekat mesin pada akhirnya nahkoda kapal memutuskan semua ABK-nya untuk melaksanakan peninggalan dengan posisi kapal lego jangkar di sekitar Tanjung Bunga 24 Mil dari muara Jungkat, dengan dibantu kapal motor nelayan di lokasi kejadian.
Setelah mendapat laporan dari nahkoda kapal ikan/kapten kapal pak Mulyadi, pukul 00.30 WIB kepada satuan Divisi Jaga Patroli Lantamal XII bergegas langsung mengevakuasi korban Laka laut KM Putra akbar, tindakan awal yang di lakukan Divisi jaga kapal Satuan Patroli, memberikan pertolongan pertama kondisi korban secepat mungkin dengan mengevakuasi korban di tempat yang nyaman, menyiapkan fasilitas penampungan sementara di Pos Patkamla, mendata para korban, dengan dibantu pemeriksaan oleh Dinas kesehatan lantamal XII.
Setelah mendapatkan laporan pagi tadi Pasops Dansatrol Lantamal XII Mayor Laut (P) Thomas Riyanto mewakili Dan Satrol Kolonel Laut (P) Jales Jamca Jayamahe, memerintahkan jajarannya untuk laksanakan pengawasan dan pengamanan serta penyisiran ke titik lokasi kejadian dengan memerintahkan KAL Lemukutan II-12-15 yang sedang laksanakan patroli di perairan Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018