Singkawang (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, setelah berakhirnya perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018, kini menyiapkan kegiatan guna menyambut bulan suci umat Islam, dalam bentuk Ramadhan Fair 1439 Hijriah.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie yang juga sebagai Ketua umum Singkawang Ramadhan Fair 1439 H, Kamis mengatakan, setelah Imlek dan Cap Go Meh berjalan dengan lancar dan sukses, maka selanjutnya adalah menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.
"Guna menyemarakkan kegiatan hari besar keagamaan ini, maka dibentuk kepanitiaan yang dinamakan Singkawang Ramadhan Fair," katanya.
Di dalam pembentukan panitia, dirinya dipercaya sebagai ketua umum, sedangkan untuk ketua pelaksana dan sebagainya masih dalam pembahasan.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Singkawang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Agus Priyatno, mengatakan semarak hari raya Idul Fitri di Kota Singkawang tahun ini dipastikan akan meriah.
Karena Pemerintah Kota Singkawang membentuk kepanitiaan khusus untuk menyiapkan Ramadhan Fair 1439 H. Tugas kepanitiaan ini mengatur pelaksanaan kegiatan menyambut puasa Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Nanti akan diatur, sesuai dengan perencanaan awal, bahwa Pasar Juadah yang sebelumnya didirikan masyarakat di sekitar Masjid Raya Singkawang, akan dipindah di sepanjang Jl Merdeka," kata Agus.
Pasar Juadah akan diisi oleh pedagang tetap, hanya tempatnya saja yang berpindah agar kelihatan rapi dan indah.
"Para pedagang akan berada di dalam gerbang atau gapura yang akan didirikan dekat Bank Mandiri sampai ujung jembatan agen. Sementara tenda-tenda untuk Pasar Juadah akan kita rapikan. Kemudian, tempat jualannya harus tertutup, rapi, bersih, dan hiegenis," ujarnya.
Kemudian untuk pembeli (konsumen), bisa memarkirkan kendaraannya di depan Masjid Raya. "Jadi di dalam pasar juadah, tidak ada lagi kendaraan yang boleh masuk, karena akan ditutup untuk pedagang pasar juadah," ungkapnya.
Tak hanya itu, penataan juga akan dilakukan di Taman Burung dan halaman Mes Daerah Singkawang. "Kami tata untuk dijadikan kawasan Merdeka Walk, seperti yang ada di Medan," tuturnya.
Untuk gapura, lanjutnya, akan buat mengandung unsur seni bernuansa Islami. Agenda Ramadhan Fair 2018 akan dimulai dengan peluncurannya, berupa pelepasan balon ke udara yang bertuliskan Ramadhan Fair.
Guna memeriahkan bulan suci Ramadhan tersebut, Pemkot Singkawang juga berencana mendatangkan penceramah untuk memberikan syiar Islam. Kemudian "Fashion Street" di depan Masjid Raya. Dimana musik gambus akan digelar di badan jalan.
"Panitia juga akan memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi untuk menampilkan karya seni. Jadi silakan mereka berkreasi nanti," katanya.
Sementara untuk hiasan, di depan Masjid Raya Singkawang akan dipasang lampu hias ketupat raksasa. "Jadi di depan Masjid Raya nanti akan kita hiasi dengan lampu-lampu hias ketupat dan ada yang berukuran besar," kata staf ahli wali kota Singkawang itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie yang juga sebagai Ketua umum Singkawang Ramadhan Fair 1439 H, Kamis mengatakan, setelah Imlek dan Cap Go Meh berjalan dengan lancar dan sukses, maka selanjutnya adalah menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.
"Guna menyemarakkan kegiatan hari besar keagamaan ini, maka dibentuk kepanitiaan yang dinamakan Singkawang Ramadhan Fair," katanya.
Di dalam pembentukan panitia, dirinya dipercaya sebagai ketua umum, sedangkan untuk ketua pelaksana dan sebagainya masih dalam pembahasan.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Singkawang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Agus Priyatno, mengatakan semarak hari raya Idul Fitri di Kota Singkawang tahun ini dipastikan akan meriah.
Karena Pemerintah Kota Singkawang membentuk kepanitiaan khusus untuk menyiapkan Ramadhan Fair 1439 H. Tugas kepanitiaan ini mengatur pelaksanaan kegiatan menyambut puasa Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Nanti akan diatur, sesuai dengan perencanaan awal, bahwa Pasar Juadah yang sebelumnya didirikan masyarakat di sekitar Masjid Raya Singkawang, akan dipindah di sepanjang Jl Merdeka," kata Agus.
Pasar Juadah akan diisi oleh pedagang tetap, hanya tempatnya saja yang berpindah agar kelihatan rapi dan indah.
"Para pedagang akan berada di dalam gerbang atau gapura yang akan didirikan dekat Bank Mandiri sampai ujung jembatan agen. Sementara tenda-tenda untuk Pasar Juadah akan kita rapikan. Kemudian, tempat jualannya harus tertutup, rapi, bersih, dan hiegenis," ujarnya.
Kemudian untuk pembeli (konsumen), bisa memarkirkan kendaraannya di depan Masjid Raya. "Jadi di dalam pasar juadah, tidak ada lagi kendaraan yang boleh masuk, karena akan ditutup untuk pedagang pasar juadah," ungkapnya.
Tak hanya itu, penataan juga akan dilakukan di Taman Burung dan halaman Mes Daerah Singkawang. "Kami tata untuk dijadikan kawasan Merdeka Walk, seperti yang ada di Medan," tuturnya.
Untuk gapura, lanjutnya, akan buat mengandung unsur seni bernuansa Islami. Agenda Ramadhan Fair 2018 akan dimulai dengan peluncurannya, berupa pelepasan balon ke udara yang bertuliskan Ramadhan Fair.
Guna memeriahkan bulan suci Ramadhan tersebut, Pemkot Singkawang juga berencana mendatangkan penceramah untuk memberikan syiar Islam. Kemudian "Fashion Street" di depan Masjid Raya. Dimana musik gambus akan digelar di badan jalan.
"Panitia juga akan memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi untuk menampilkan karya seni. Jadi silakan mereka berkreasi nanti," katanya.
Sementara untuk hiasan, di depan Masjid Raya Singkawang akan dipasang lampu hias ketupat raksasa. "Jadi di depan Masjid Raya nanti akan kita hiasi dengan lampu-lampu hias ketupat dan ada yang berukuran besar," kata staf ahli wali kota Singkawang itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018