Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2 Karolin Margret Natasa punya target untuk menyiapkan sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota guna meningkatkan daya saing dan kualitas dari pelajar setempat.
"Kita tidak membangun sekolah baru, namun kita akan menunjuk sekolah yang sudah ada yang memenuhi syarat untuk menjadi sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota," kata Karolin di Ngabang, Jumat.
Dia menjelaskan, kelebihan sekolah unggulan ini adalah akan ada bangunan asrama di dalamnya, sehingga siswa yang masuk kesana, benar-benar mengenyam pendidikan yang maksimal.
Selain memiliki asrama, sekolah unggulan itu juga akan dilengkapi fasilitasnya, untuk memaksimalkan proses pembelajaran yang ada.
"Gambarannya, meski sekolah unggulan ini nantinya akan berada di ibu kota kabupaten/kota, namun akan ada kouta untuk setiap kecamatan yang ada. Tentunya kuota ini akan dilakukan dengan sistem seleksi yang ketat, mulai siswa tersebut dari tingkat SMP," tuturnya.
Dia berharap, dengan adanya sekolah unggulan ini, kedepan akan terjaring siswa unggulan dari setiap kabupaten/kota sehingga mereka bisa bersaing dengan siswa luar atau dari perkotaan.
"Kenapa ini menjadi rencana kita, karena saya melihat anak-anak kita selalu kalah bersaing ketika mengikuti berbagai tes yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat atau mendapatkan beasiswa dari lembaga tertentu di tingkat nasional," katanya.
Karolin menyatakan, hal itu tentu bisa dilakukannya jika mendapat dukungan penuh dari masyarakat untuk menjadi Gubernur Kalbar nantinya.
Menurutnya, jika masyarakat mendukungnya, konsep itu akan dilakukannya pada tahun pertama pemerintahan, dan pada tahun kedua sudah mulai dilakukan pembangunan dan kelengkapan didalamnya, sehingga pada tahun ketiga pemerintahan sudah bisa dilakukan penerimaan siswanya.
"Ini bukan hal yang muluk, dan bisa kita lakukan, karena kewenangan pengelolaan SMA/SMK ada di bawah pemerintah provinsi. Sudah bisa dipastikan, dampak dari sekolah unggulan ini akan kita rasakan kedepan, dimana generasi muda Kalbar akan semakin baik dan bisa bersaing dengan siswa dari luar Kalbar," kata Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita tidak membangun sekolah baru, namun kita akan menunjuk sekolah yang sudah ada yang memenuhi syarat untuk menjadi sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota," kata Karolin di Ngabang, Jumat.
Dia menjelaskan, kelebihan sekolah unggulan ini adalah akan ada bangunan asrama di dalamnya, sehingga siswa yang masuk kesana, benar-benar mengenyam pendidikan yang maksimal.
Selain memiliki asrama, sekolah unggulan itu juga akan dilengkapi fasilitasnya, untuk memaksimalkan proses pembelajaran yang ada.
"Gambarannya, meski sekolah unggulan ini nantinya akan berada di ibu kota kabupaten/kota, namun akan ada kouta untuk setiap kecamatan yang ada. Tentunya kuota ini akan dilakukan dengan sistem seleksi yang ketat, mulai siswa tersebut dari tingkat SMP," tuturnya.
Dia berharap, dengan adanya sekolah unggulan ini, kedepan akan terjaring siswa unggulan dari setiap kabupaten/kota sehingga mereka bisa bersaing dengan siswa luar atau dari perkotaan.
"Kenapa ini menjadi rencana kita, karena saya melihat anak-anak kita selalu kalah bersaing ketika mengikuti berbagai tes yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat atau mendapatkan beasiswa dari lembaga tertentu di tingkat nasional," katanya.
Karolin menyatakan, hal itu tentu bisa dilakukannya jika mendapat dukungan penuh dari masyarakat untuk menjadi Gubernur Kalbar nantinya.
Menurutnya, jika masyarakat mendukungnya, konsep itu akan dilakukannya pada tahun pertama pemerintahan, dan pada tahun kedua sudah mulai dilakukan pembangunan dan kelengkapan didalamnya, sehingga pada tahun ketiga pemerintahan sudah bisa dilakukan penerimaan siswanya.
"Ini bukan hal yang muluk, dan bisa kita lakukan, karena kewenangan pengelolaan SMA/SMK ada di bawah pemerintah provinsi. Sudah bisa dipastikan, dampak dari sekolah unggulan ini akan kita rasakan kedepan, dimana generasi muda Kalbar akan semakin baik dan bisa bersaing dengan siswa dari luar Kalbar," kata Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018