Pontianak (Antaranews Kalbar) - "Kalbar Baru" menjadi janji calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan dalam debat publik Pilkada Kalbar 2018.

"Kami akan memfokuskan peningkatan IPM yang saat ini berada di peringkat 29 dari 33 provinsi, kemudian peningkatan pelayanan publik, meningkatkan nilai tukar petani," kata Sutarmidji dalam penyampaian visi dan misinya pada debat publik Pilkada Kalbar 2018 di Pontianak, Sabtu malam.

Ia menjelaskan, dalam mewujudkan "Kalbar Baru" tersebut, tentunya perlu percepatan pembangunan di bidang infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan air bersih yang merata serta berkeadilan.

"Kami akan membangun jalan-jalan yang menghubungkan desa-desa hingga tingkat kecamatan, kabupaten/kota hingga tingkat ibukota provinsi yakni Kota Pontianak, sehingga para petani bisa dengan mudah memasarkan hasil pertaniannya," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan komitmennya dengan pak Ria Norsan dalam pemekaran Provinsi Kapuas Raya, menurunkan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan yang merata.

"Kemudian, kami juga mengembangkan model pendidikan yang inovatif, yang memperkuat SMK/sederajat sehingga para siswa yang menyelesaikan pendidikannya, bisa menciptakan lapangan kerja," katanya.

Selain itu, jika terpilih nantinya, Sutarmidji-Ria Norsan menawarkan pendidikan berbasis daring (internet), yakni model pembelajaran media elektronik, dan juga disiapkan guru kelas masing-masing, sehingga anak tidak perlu sekolah di sekolah formal, cukup di rumah dengan satu laptop, infokus serta jaringan internet yang bagus.

Sementara untuk bahan mengajarnya tinggal diambil dari internet yang sama dengan materi di kelas, termasuk silabus dan kurikulum, sehingga ia yakin anak-anak akan lebih pintar.

"Kemudian untuk para masyarakat yang pendidikannya tamatan jurusan keguruan, nantinya bisa dikontrak untuk menjadi guru kelas. Itulah solusi untuk menyelesaikan pendidikan di garis terdepan atau guru garis depan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji menyatakan, akan menerapkan pelayanan tanpa kelas di Rumah Sakit Soedarso Pontianak, jika terpilih menjadi gubernur Kalbar pada Pilkada serentak 2018.

"Jika saya dan Pak Ria Norsan nanti terpilih, maka akan meningkatkan bangunan RS Soedarso menjadi 12 lantai, dan menerapkan layanan tanpa kelas seperti yang diterapkan di RS Kota Pontianak," katanya.

Ia menjelaskan, tetap berkomitmen membangun RS Soedarso, seluruh ruangannya untuk pemegang kartu BPJS dengan ruangan sendiri, kemudian menerapkan layanan tanpa kelas dengan standar pelayanan seperti kelas satu.

Ia menuturkan, jika terpilih ia memastikan tahun pertama APBD adalah membangun RS Soedarso menjadi 12 lantai. Dan rumah sakit itu, menurutnya harus sudah selesai serta beroperasional sebelum tahun ketiga.

"Saya pastikan jika terpilih jadi gubernur Kalbar, tahun pertama APBD yang kita kelola untuk bangun rumah sakit 12 lantai, dan sebelum tahun ketiga harus sudah beroperasi," ungkapnya.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018