Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menilai debat publik antarpasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat 2018 tahap 1 yang dilaksanakan KPU Kalbar, belum menyentuh permasalahan yang substansial di provinsi itu.

"Saya menilai, proses debat masih belum menyentuh persoalan-persoalan yang substansial di provinsi terluas di Kalimantan ini. Calon kepala daerah yang tampil masih beraroma daerah alias bermindset daerah, belum beranjak ke pola pembangunan semesta di Kalbar," kata Ari, di Pontianak, Minggu.

Ari yang sengaja untuk melihat langsung proses debat tersebut di Kalbar itu mengatakan, hal itu dinilai umum, karena sebagian besar yang maju dalam kontestasi gubernur Kalbar berlatar belakang bupati atau wali kota.

"Harusnya mereka paham dan mengerti persoalan yang terkait dengan persoalan-persoalan nasional. Semua pasangan siap menjadi gubernur dan wakil gubernur namun masih kedodoran dalam mengurai tugas berat sebagai kepala daerah," tuturnya.

Dari penilaian pembimbing mahasiswa S3 di Universitas Padjadjaran ini, jalannya debat antarpasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar tahap pertama ini, dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2 Karolin Margret Natasa - Suryadman Gidot.

"Saya menganggap beberapa kandidat masih `nervous` atau demam panggung seperti pasangan Milton Crosby - Boyman. Ada juga pasangan yang tidak pernah memberikan kesempatan sama sekali kepada wakilnya untuk berbicara seperti duet Sutarmidji-Ria Noorsan, padahal dalam proses debat yang disiarkan secara live di stasiun televisi, pemirsa bisa menilai kekompakan dan arogansi pasangan," katanya.

Namun, menurutnya, kelebihan dari duet Karolin Margret Natasa - Suryadman Gidot ialah latar belakang dan pengalaman Karolin yang komplit sebagai mantan anggota DPR RI dan Bupati Landak sehingga bisa memberikan pandangan yang lebih menasional namun berpijak pada kesederhanaan berpikir.

"Namun saya yakin, di debat-debat selanjutnya kekurangan paparan yang lebih substansial akan dibenahi para calon kepala daerah," katanya.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018