Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Desa (Kades) Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Tajudin mengapresiasi adanya program TNI Manunggal Membangun Desa dari Kodim 1207/ BS di desanya.

"Ini merupakan rezeki besar untuk warga Desa Limbung khususnya warga Dusun Suko Mulyo, karena program TMMD Reguler ke-101 tahun 2018 ini dinilai sangat membantu dalam pembangunan daerah tersebut," kata Tajudin di Limbung, Minggu.

Ia menjelaskan, banyak yang didapat dari kegiatan TMMD tersebut, seperti pelayanan kesehatan, pelayanan KB, penyuluhan, dan pembangunan jalan.

Menurut dia, hingga kini ada sekitar 4,6 kilometer jalan yang merupakan urat nadi transportasi warga tersebut dalam kondisi tidak layak dan sangat sulit dilalui.
program TNI Manunggal Membangun Desa dari Kodim 1207/ BS di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (Foto Antaranews Kalbar/Slamet)

"Perbaikan jalan tanah ini sudah puluhan tahun kami dambakan, karena kami selama ini dalam mengangkut hasil pertanian sangat kesulitan, semoga dengan dibangunnya jalan pondasi semen sepanjang 1,4 kilometer, maka lebih memudahkan dalam mengangkut hasil pertanian ke luar," ujarnya.

Sebelumnya, menurut dia, jangankan untuk mengangkut hasil pertanian dan kebun, untuk sarana transportasi antar desa dan kecamatan saja sulit.

"Kami yakin dengan semakin baiknya jalan ini, maka untuk memasarkan hasil pertanian ke luar akan lebih mudah. Hasil pertanian tersebut, seperti sayur-sayuran, jagung, ubi, keladi dan tomat yang sangat melimpah," ujarnya.

Tajudin berharap apa yang dilakukan oleh TNI dalam program TMMD ini dapat diikuti Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
program TNI Manunggal Membangun Desa dari Kodim 1207/ BS di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (Foto Antaranews Kalbar/Slamet)

"Sebagai Kampung KB, kami sangat perlu dukungan Pemkab Kubu Raya terutama dari Dinas Pertanian. Kami akan menjadikan daerah kami ini sebagai sentral perkebunan yang mengarap lahan yang ramah lingkungan atau tidak dengan cara dibakar," katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS Kolonel Inf Ulyesses Sodang mengatakan, dipilihnya Dusun Suko Mulyo itu karena dusun tersebut memiliki nilai strategis dan untuk membimbing masyarakatnya agar tidak lagi menggarap lahan gambut itu dengan cara membakar.

"Ada 500 hektare lagi lahan tidur yang merupakan lahan gambut dan rawan kebakaran. Bila pertaniannya bagus dengan metode mengelola lahan gambut tanpa membakar, maka saya pastikan lahan gambut itu tetap akan dijaga masyarakat," katanya

Ia menambahkan, tentu saja bila kebakaran terjadi di lahan itu, maka dapat dipastikan kabut asapnya akan mengganggu aktivitas penerbangan, karena letak dusun tersebut tidak jauh dari aktivitas penerbangan pesawat tersebut.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018