San Francisco (Antaranews Kalbar) - Protes terhadap serangan militer pimpinan Amerika Serikat ke Suriah direncanakan untuk digelar pada Sabtu sore waktu setempat di Negara Bagian Oregon, AS Barat, kata satu organisasi nir-laba.
Peace and Justice Works of Portland, organisasi nir-laba Oregon yang menganjurkan perdamaian, keadilan, hak asasi manusia dan lingkungan hidup di negara bagian AS Barat, mengatakan kelompok itu sedang mengatur "demonstrasi darurat" untuk memprotes pemboman Amerika Serikat terhadap Suriah pada Jumat.
"AS tak memiliki izin PBB, begitu juga dengan wewenang Kongres (Amerika Serikat), untuk melancarkan perang terhadap Pemerintah Suriah," kata organisasi tersebut di dalam satu pengumuman, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Baca juga: Sejumlah ledakan sudah terdengar di Damaskus
"Dengan kehadiran militer Rusia, menceburkan diri dalam kerusuhan semacam itu sangat berbahaya," tambah organisasi itu.
Pada Jumat, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memerintahkan pasukan AS untuk melancarkan serangan rudal di Suriah karena Pemerintah Suriah dicurigai menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil di negara Arab tersebut.
Rusia telah bereaksi keras terhadap serangan udara itu dan memperingatkan mengenai "berbagia konsekuensi".
Baca juga: Serangan barat terhadap Suriah tidak akan mencapai keuntungan apa pun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Peace and Justice Works of Portland, organisasi nir-laba Oregon yang menganjurkan perdamaian, keadilan, hak asasi manusia dan lingkungan hidup di negara bagian AS Barat, mengatakan kelompok itu sedang mengatur "demonstrasi darurat" untuk memprotes pemboman Amerika Serikat terhadap Suriah pada Jumat.
"AS tak memiliki izin PBB, begitu juga dengan wewenang Kongres (Amerika Serikat), untuk melancarkan perang terhadap Pemerintah Suriah," kata organisasi tersebut di dalam satu pengumuman, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Baca juga: Sejumlah ledakan sudah terdengar di Damaskus
"Dengan kehadiran militer Rusia, menceburkan diri dalam kerusuhan semacam itu sangat berbahaya," tambah organisasi itu.
Pada Jumat, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memerintahkan pasukan AS untuk melancarkan serangan rudal di Suriah karena Pemerintah Suriah dicurigai menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil di negara Arab tersebut.
Rusia telah bereaksi keras terhadap serangan udara itu dan memperingatkan mengenai "berbagia konsekuensi".
Baca juga: Serangan barat terhadap Suriah tidak akan mencapai keuntungan apa pun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018