Sintang (Antaranews Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, salah satu faktor pendorong untuk menumbuhkan ekonomi di suatu daerah, yakni investasi.
Dikatakan Jarot, ada tiga faktor pendorong untuk menumbuhkan ekonomi yang lebih tinggi pada suatu daerah.
"Tiga faktor itu yakni, harus ada investasi, harus ada ekspor dan ada vokasi. Semua ini saling berkaitan, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian yang baik bagi suatu daerah," katanya.
Kata Jarot, Suistanable Developments Goals (SDGs) atau program pembangunan yang berkelanjutan dari MDGs memiliki 17 tujuan.
"Ada dua tujuan yang perlu diperhatikan. Ada tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus menerus, inklusif dan berkelanjutan," terangnya.
Dipaparkan Jarot, dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industriaslisasi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Industri inovasi dan infrastruktur perlu kita lanjutkan pembangunannya," kata Jarot.
Menurut Jarot, kebijakan percepatan pelaksanaan berusaha memiliki enam kebijakan lokal, yakni, membuat regulasi yang menciptakan suasana yang kondusif untuk memudahkan berusaha, kedua mempermudah perizinan berusaha dan ketiga membina SDM.
Keempat membuka akses modal berusaha, kelima, memfasilitasi jejaring berusaha.
Terpisah, Dekan Fakultas Hukum Universitas Kapuas Sintang, Robert Hoffman mengungkapkan, Kabupaten Sintang memiliki potensi besar dalam pembangunan ekonomi yang menyebar di berbagai sekor.
"Jadi pembangunan perekonomian di berbagai sektor, tentunya dilaksanakan dengan kemudahan berusaha, yang telah menjadi komitmen Pemkab untuk melaksanakan evaluasi untuk mendukung kemudahan usaha," kata Robert.
Dikatakan dia, potensi yang ada Kabupaten Sintang dapat mempengaruhi produksi nasional dan regional dengan harapan penambahan lapangan pekerjaan, mengatasi masalah pengangguran.
"Sintang memiliki sumber daya alam yang luas, kedua industri perdagangan, memiliki moda transportasi, komunikasi dan pariwisata, serta jasa keuangan dan investasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Dikatakan Jarot, ada tiga faktor pendorong untuk menumbuhkan ekonomi yang lebih tinggi pada suatu daerah.
"Tiga faktor itu yakni, harus ada investasi, harus ada ekspor dan ada vokasi. Semua ini saling berkaitan, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian yang baik bagi suatu daerah," katanya.
Kata Jarot, Suistanable Developments Goals (SDGs) atau program pembangunan yang berkelanjutan dari MDGs memiliki 17 tujuan.
"Ada dua tujuan yang perlu diperhatikan. Ada tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus menerus, inklusif dan berkelanjutan," terangnya.
Dipaparkan Jarot, dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industriaslisasi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Industri inovasi dan infrastruktur perlu kita lanjutkan pembangunannya," kata Jarot.
Menurut Jarot, kebijakan percepatan pelaksanaan berusaha memiliki enam kebijakan lokal, yakni, membuat regulasi yang menciptakan suasana yang kondusif untuk memudahkan berusaha, kedua mempermudah perizinan berusaha dan ketiga membina SDM.
Keempat membuka akses modal berusaha, kelima, memfasilitasi jejaring berusaha.
Terpisah, Dekan Fakultas Hukum Universitas Kapuas Sintang, Robert Hoffman mengungkapkan, Kabupaten Sintang memiliki potensi besar dalam pembangunan ekonomi yang menyebar di berbagai sekor.
"Jadi pembangunan perekonomian di berbagai sektor, tentunya dilaksanakan dengan kemudahan berusaha, yang telah menjadi komitmen Pemkab untuk melaksanakan evaluasi untuk mendukung kemudahan usaha," kata Robert.
Dikatakan dia, potensi yang ada Kabupaten Sintang dapat mempengaruhi produksi nasional dan regional dengan harapan penambahan lapangan pekerjaan, mengatasi masalah pengangguran.
"Sintang memiliki sumber daya alam yang luas, kedua industri perdagangan, memiliki moda transportasi, komunikasi dan pariwisata, serta jasa keuangan dan investasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018