Oleh Teguh IW dan M Khusyairi



Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sanggau dan Badan Pusat Statistik mempersiapkan penyusunan disagregasi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) untuk penguatan data informasi dan investasi.

Staf Ahli Bupati Sanggau Bidang Ekonomi dan Keuangan, Ignatius Irianto di Sanggau, Sabtu mengatakan, umumnya perekonomian suatu negara ditentukan dua faktor produksi, yaitu tenaga kerja dan modal.

"Kedua faktor produksi ini, akan menggerakkan sektor ekonomi lainnya. Bahkan, untuk mengubah input menjadi output berupa barang dan jasa dalam proses produksi. Barang modal ini seperti alat bangunan, mesin - mesin peralatan dan kendaraan tentunya akan mempercepat proses produksi," ungkap Irianto.

Ditambahkan Irianto, salah satu prioritas nasional dalam rencana kerja pemerintah (RKP) Tahun 2018 yakni pengembangan dunia usaha dan pariwisata dengan prioritasnya, adalah penguatan data dan informasi investasi.

"Data ini terkait investasi yang dikumpulkan oleh BPS setiap tahunnya, selama ini tercermin dari nilai PMTB," ujar dia.

Namun, ia melanjutkan, permasalahan yang terjadi adalah ketersediaan data PMTB sebagai indikator untuk menggambarkan tingkat prestasi dianggap masih belum dapat menjelaskan secara rinci dan lengkap.

Data PMTB yang tersedia selama ini hanya sebatas pada nilai investasi total yang hanya dirinci berdasarkan jenis barang modal yaitu investasi bangunan dan non bangunan tanpa bisa diketahui siapa saja yang melakukan investasi dan dari sektor ekonomi apa saja,? papar dia.

Hal kata Irianto akan berdampak pada sulitnya pemerintah melakukan evaluasi dan mengukur kontribusi investor dalam capaian pembangunan setiap tahunnya.

"Melalui penyusunan ini, diharapkan bisa menghasilkan data yang PMTB yang jauh lebih lengkap dan komprehensif," ujarnya.

Kepala BPS Sanggau, Alifius mengungkapkan salah satu urgensi kegiatan tersebut yakni memberikan pemahaman kepada calon responden yang pada bulan Mei - April 2018 akan didatangi untuk disurvei.

"Kan, nantinya selaku responden harus paham juga maksud dan tujuannya ini. Maka kita adakan sosialisasi" ujar dia.

Selain itu, sosialisasi tentang penyusunan disagregasi PMTB tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang seragam dan bisa diterima oleh calon responden agar mempermudah pekerjaan survei di lapangan.

"Akan ada lima petugas BPS yang akan mendatangi semua responden, yang sudah ada daftarnya. Daftar responden terpilih kita sudah punya. Dari sosialisasi ini, calon - calon responden kita harapkan sudah paham duluan," pungkas Alifius.
 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo/M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018