Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Barat, menyatakan stok pangan di provinsi itu, aman hingga empat bulan ke depannya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Kepala Divisi Regional Bulog Kalbar, Sabaruddin Ambrulah di Pontianak, Kamis, mengatakan berbagai komoditas yang dipastikan stabil itu di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging beku.

"Stok yang ada ini akan dilepas ke pasar dalam rangka stabilitas harga sepanjang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri," ungkapnya.

Data Bulog Kalbar, mencatat dari bulan Januari sampai saat ini, pihaknya telah melakukan operasi pasar di Kalbar dengan menjual sebanyak 4.050 ton beras.

Baca juga: Stok pangan dipastikan aman selama Ramadhan

Sehingga, menurut dia, berdasarkan laporan Bank Indonesia Wilayah Kalbar, laju inflasi di Kota Pontianak di bulan April 2018 masih relatif terkendali bahkan beras tidak jadi penyumbang inflasi.

Menurut dia, untuk HET (Harga Eceran Tertinggi) beras medium di Kalbar Rp9.950 /kilogram, dan pihaknya menjual dengan Rp9.450 /kilogram atau ada selisih Rp500 /kilogramnya. Sementara daging segar di pasaran Rp125 ribu/kilogram oleh pemerintah daging beku dijual Rp80 ribu/kilogramnya.

"Untuk stok daging beku Bulog masih berlimpah dan minat masyarakat dari waktu ke waktu makin baik. Untuk gula pasir, dalam dua bulan terakhir kami sudah melepas atau menjual 16 ribu ton, sehingga kami sangat optimistis harga bisa terjaga dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Distributor pangan wajib laporkan stok

Kemudian, menurut dia dalam membantu menjaga harga tetap stabil, pihaknya turut menyuplai berbagai komoditas kebutuhan pokok itu ke rumah pangan yang merupakan milik masyarakat. Bulog hanya menyiapkan komoditas, mengantarkan dan menjual dengan tingkat margin yang ditetapkan.

Ia mencontohkan gula pasir HET-nya Rp12.500 /kilogram, dan pihaknya antar Rp11.300/kilogram. "Rumah pangan mereka ini termasuk outlet kami untuk operasi pasar, mereka harus komitmen menjual sesuai aturan pemerintah," katanya.

Dia menambahkan, tupoksi Bulog adalah keterjangkauan dan stabilisasi, dengan stok memadai sampai empat bulan ke depan dan sudah dikirim ke kantor tiap daerah, sehingga dia yakin semua aman. "Apalagi semua harga berbagai kebutuhan pokok itu memang dijual dengan harga di bawah pasar," kata Sabaruddin.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018