Sambas (Antaranews Kalbar) - Ketua KPUD Sambas, Suib mengatakan akan terus mendorong masyarakat Sambas yang memiliki hak memilih dalam Pilkada 2018 untuk berpartisipasi pada saat pemilihan berlangsung.
Ia menyebutkan berdasarkan penyelenggaraan Pemilu sebelumnya partisipasi pemilih di Kabupaten Sambas yakni hanya 59 persen atau masih di bawah partisipasi pemilih secara nasional yang berada pada 77,5 persen.
"Berbagai langkah dan upaya terus kita sosialisasikan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam agenda pesta demokrasi yang akan digelar sebentar lagi. Kita secara akbar kemarin telah juga menggelar senam sehat yang diikuti ribuan masyarakat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia menambahkan pihaknya dari KPUD juga telah mensosialisasikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018 melalui spanduk dan baliho.
"Spanduk terpasang di setiap desa sedangkan baliho di Kecamatan. Kami berharap pemilih di Kabupaten Sambas adalah pemilih yang cerdas, karena ini menentukan pembangunan untuk lima tahun ke depan," pesannya.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilihnya untuk datang ke TPS untuk memilih pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
"Pemilih jangan lupa membawa undangan dan KTP yang ditunjukkan ke petugas TPS. Jika tidak bisa menunjukkan KTP kemungkinan hak sebagai pemilih akan hilang, karena selain terdaftar pemilih namun pemilih juga wajib bawa KTP," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Wahidah mengatakan dalam mensukseskan Pilkada 2018, pihaknya telah berusaha melakukan perekaman E- KTP untuk masyarakat Kabupaten Sambas.
"Bagi masyarakat yang belum memiliki E-KTP namun usia sudah mencukupi untuk segera melakukan perekaman. Syaratnya mudah hanya membawa fotokopi KK dan surat keterangan dari desa, maka secepatnya kami melakukan perekaman. Hingga saat ini kami telah mencetak 15.200 surat keterangan dan untuk pencetakan dengan dua alat yang dimiliki Disdukcapil bisa mencetak 300 keping E-KTP," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Ia menyebutkan berdasarkan penyelenggaraan Pemilu sebelumnya partisipasi pemilih di Kabupaten Sambas yakni hanya 59 persen atau masih di bawah partisipasi pemilih secara nasional yang berada pada 77,5 persen.
"Berbagai langkah dan upaya terus kita sosialisasikan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam agenda pesta demokrasi yang akan digelar sebentar lagi. Kita secara akbar kemarin telah juga menggelar senam sehat yang diikuti ribuan masyarakat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia menambahkan pihaknya dari KPUD juga telah mensosialisasikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018 melalui spanduk dan baliho.
"Spanduk terpasang di setiap desa sedangkan baliho di Kecamatan. Kami berharap pemilih di Kabupaten Sambas adalah pemilih yang cerdas, karena ini menentukan pembangunan untuk lima tahun ke depan," pesannya.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilihnya untuk datang ke TPS untuk memilih pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
"Pemilih jangan lupa membawa undangan dan KTP yang ditunjukkan ke petugas TPS. Jika tidak bisa menunjukkan KTP kemungkinan hak sebagai pemilih akan hilang, karena selain terdaftar pemilih namun pemilih juga wajib bawa KTP," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Wahidah mengatakan dalam mensukseskan Pilkada 2018, pihaknya telah berusaha melakukan perekaman E- KTP untuk masyarakat Kabupaten Sambas.
"Bagi masyarakat yang belum memiliki E-KTP namun usia sudah mencukupi untuk segera melakukan perekaman. Syaratnya mudah hanya membawa fotokopi KK dan surat keterangan dari desa, maka secepatnya kami melakukan perekaman. Hingga saat ini kami telah mencetak 15.200 surat keterangan dan untuk pencetakan dengan dua alat yang dimiliki Disdukcapil bisa mencetak 300 keping E-KTP," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018