Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Sejumlah santri yang tergabung dalam Komunitas Santri Kalbar menyatakan dukungannya ke pasangan calon gubernur - wagub nomor urut 2, Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot.

"Kami dengan tegas mendukung penuh Ibu Karolin Margret Natasa dan Bapak Suryadman Gidot sebagai gubernur 2018-2023," kata Ketua Komunitas Santri Kalbar, Gus Han di Pontianak, Rabu.

Selain ratusan santri, sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai daerah, Ketua Solidaritas Pendukung Karolin untuk Kalbar (Songkok) dan anggota legislatif PDI Perjuangan turut hadir menyaksikan deklarasi yang berlangsung pada Selasa (22/5) malam.

Alasan Komunitas Santri Kalbar mendukung Karolin-Gidot, karena kedua figur pemimpin ini dinilai paling berpengalaman dari paslon lainnya sehingga layak untuk memimpin Kalbar.

"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk bisa mengemban amanah ini, dan menjalankan proses demokrasi sehingga masyarakat Kalimantan Barat semakin dewasa dalam berdemokrasi," kata Karolin Margret Natasa.

Ia menyambut baik dukungan tersebut dan berpesan agar seluruh masyarakat semakin dewasa dalam berdemokrasi. Dukungan itu juga atas dasar rekam jejak, prestasi dan pengalaman yang dimiliki Karolin-Gidot, bukan berdasar suku, ras, agama dan antargolongan (SARA).

Ia berharap, Pilkada Kalbar berjalan dengan baik. Perbedaan pilihan harus sama-sama dihormati dan persaudaraan sesama masyarakat Kalbar wajib dijunjung tinggi.

"Dalam proses (demokrasi) itu tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Reputasi Indonesia," tuturnya.

Dalam kesempatan itu pula, Karolin menyampaikan visi, misi dan program kerjanya maju di Pilgub Kalbar 2018. Ia juga bertekad melanjutkan kepemimpinan Cornelis-Christiandy dalam memimpin Kalbar dua periode.

Selama 10 tahun, Cornelis-Christiandy telah membuktikan Kalbar mampu menjadi provinsi yang hebat. Berbagai pembangunan mampu diwujudkan dan tidak kalah pentingnya, keamanan dan kenyamanan daerah Kalbar sangat dirasakan oleh masyarakat.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018