Sarawak Tourism Board menampilkan sejumlah hal baru pada ajang ke -21 Rainforest World Music Festival yang bakal digelar pada 13 - 15 Juli mendatang.
"Ada atraksi baru dan penambahan venue untuk memperbanyak kegiatan dan hiburan," kata Manajer Komunikasi STB, Gustino Basuan di Pontianak, Jumat.
Misalnya untuk areal festival, tahun ini akan sampai ke Damai Central, dimana terdapat sebuah tenda besar berada. Panggung tersebut untuk lokal band tampil sebagai tambahan dari Panggung Jungle, Tree dan Theatre di areal utama festival di Sarawak Cultural Village.
Sesi-sesi singkat yang diminati di festival akan diperbanyak hampir dua kali lipat dan di tempatkan di lebih dari lima venue di Sarawak Cultural Village dan Damai Central.
Ini untuk menampilkan berbagai lanjutan dari kolaborasi, penampilan dan interaktif workshop.
Festival juga akan memperkenalkan DJ Club Set at Escobar di Damai Central bagi penonton yang berusia diatas 21 tahun dan siap menghabiskan waktu tidur dengan mengikuti pesta di Escobar.
Baca juga: Tiket RWMF 2018 mulai dijual
Seluruh area Damai Central bakal dibuka secara gratis untuk publik selama festival. Sementara itu, Cultural Snippets juga akan mendapat keistimewaan selama festival, dengan menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai aspek budaya di Sarawak.
Sedangkan untuk program gaya hidup dan kesehatan, yang mendapat respons positif tahun lalu, akan disediakan kembali tahun ini, bahkan lebih baik.
Seperti Tai Chi, Yoga, Line Dancing, Pilates, Wushu, Zumba, Muy Thai, Bodyjam, Sound Bath Meditation, dan lain sebagainya.
Untuk anak-anak, tahun ini akan dikenalkan pula kegiatan musik, aktivitas kesehatan, kerajinan tangan dan hiburan.
Ada juga melukis tubuh atau body painting oleh Warato`o dari Solomon, atau mengeksplorasi instrumen musik dari Serbia oleh Slobodan Trkrulja, musik dan cerita oleh Lakota dan Anishnabe Kevin Locke, bermain drum, pembuatan alat musik, dan yoga untuk anak.
Baca juga: Puluhan penampil internasional siap tampil di RWMF 2018
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Ada atraksi baru dan penambahan venue untuk memperbanyak kegiatan dan hiburan," kata Manajer Komunikasi STB, Gustino Basuan di Pontianak, Jumat.
Misalnya untuk areal festival, tahun ini akan sampai ke Damai Central, dimana terdapat sebuah tenda besar berada. Panggung tersebut untuk lokal band tampil sebagai tambahan dari Panggung Jungle, Tree dan Theatre di areal utama festival di Sarawak Cultural Village.
Sesi-sesi singkat yang diminati di festival akan diperbanyak hampir dua kali lipat dan di tempatkan di lebih dari lima venue di Sarawak Cultural Village dan Damai Central.
Ini untuk menampilkan berbagai lanjutan dari kolaborasi, penampilan dan interaktif workshop.
Festival juga akan memperkenalkan DJ Club Set at Escobar di Damai Central bagi penonton yang berusia diatas 21 tahun dan siap menghabiskan waktu tidur dengan mengikuti pesta di Escobar.
Baca juga: Tiket RWMF 2018 mulai dijual
Seluruh area Damai Central bakal dibuka secara gratis untuk publik selama festival. Sementara itu, Cultural Snippets juga akan mendapat keistimewaan selama festival, dengan menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai aspek budaya di Sarawak.
Sedangkan untuk program gaya hidup dan kesehatan, yang mendapat respons positif tahun lalu, akan disediakan kembali tahun ini, bahkan lebih baik.
Seperti Tai Chi, Yoga, Line Dancing, Pilates, Wushu, Zumba, Muy Thai, Bodyjam, Sound Bath Meditation, dan lain sebagainya.
Untuk anak-anak, tahun ini akan dikenalkan pula kegiatan musik, aktivitas kesehatan, kerajinan tangan dan hiburan.
Ada juga melukis tubuh atau body painting oleh Warato`o dari Solomon, atau mengeksplorasi instrumen musik dari Serbia oleh Slobodan Trkrulja, musik dan cerita oleh Lakota dan Anishnabe Kevin Locke, bermain drum, pembuatan alat musik, dan yoga untuk anak.
Baca juga: Puluhan penampil internasional siap tampil di RWMF 2018
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018