Sanggau (Antaranews Kalbar) - Asisten I Pemkab Sanggau bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM Wilibrodus Welly membantah dirinya melontarkan kalimat tak pantas menyebut jaksa dengan kata - kata "bangkai" saat rapat lintas sektoral digelar pada Kamis (24/5).
    Penegasan Willibrodus Welly ini mengklarifikasi atas pemberitaan berbagai media, tentang pernyataan dirinya terkesan melecehkan Kejaksaan Negeri Sanggau.
    Pada sejumlah wartawan dari berbagai media, Jumat (25/5), Willibrodus Welly menceritakan kronologis awalnya.
    Dimana saat itu dirinya bermaksud mengingatkan kepada audien, jika narkoba adalah bahaya laten yang harus diperangi bersama. Terlebih lagi untuk kasus narkoba ini, dirinya mengaku memiliki catatan pribadi.
    "Waktu itu, saya bilang kepada audien anak - anak kalian dijaga. Kalau melihat anak - anak kita terindikasi narkoba cepat lapor ke BNN supaya cepat ditangani," ujarnya. 
   Terakhir ia menceritakan pengalaman pribadi yang harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menyewa pengacara agar anaknya tidak terlalu berat hukumannya. 
    "Mungkin ada yang tersinggung dengan omongan saya itu, saya pribadi mohon maaflah. Tapi tidak ada maksud menyinggung siapapun, apalagi institusi kejaksaan. Apa yang saya sampaikan tak lebih dari warning kepada audien untuk berhati - hati terhadap bahaya laten narkoba ini," ungkap Willi.
    Wilibrodus Welly mengaku sudah menemui pihak kejaksaan dan meminta maaf langsung kepada kejaksaan.  "Kami tadi sudah berkomunikasi dan saya meminta maaf langsung dengan kejaksaan yang diwakili Kasi Intel. Mudah - mudahan permintaan maaf kami ini bisa diterima," ujar dia.
    Sementara, atas klasifikasi Asisten I Setda Sanggau itu tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau yang diwakili Kepala Seksi (Kasi) Intel, Iman membenarkan jika mereka menerima kunjungan Asisten I Setda Sanggau di ruang kerjanya. 
    Kedatangan mantan Kepala Disdikpora Sanggau itu didampingi Kepala Kantor Kesbangpolinmas Antonius. Saat pertemuan tersebut Imam menyebutkan, secara pribadi tidak ada masalah dengan Asisten I Pemkab Sanggau tersebut. Dan bahkan ia mengaku sudah memaafkan.
    "Ya, tadi ada ke sini. Saya bilang ke Pak Willi, secara pribadi tidak ada masalah dengan dirinya. Bahkan sudah saya maafkan, itu yang saya sampaikan," ungkap Imam saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (25/5).
    Namun, Imam tetap tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap statemen Asisten I Setda Sanggau yang terlanjur sudah menjadi konsumsi peserta rapat yang hadir, termasuk media.
    "Itukan forum rapat resmi. Disitu ada polisi, ada BIN, ada BAIS, ada instansi vertikal lainnya, ada berbagai perwakilan OPD juga termasuk kawan - kawan media, kan ada juga. Kehadiran saya di dalam forum rapat lintas sektoral itukan mewakili Pak Kajari lagi. Artinya kehadiran saya mewakili institusi Kejaksaan, bukan pribadi dan pak Wili juga mewakili Pjs Bupati Sanggau membawa nama institusi Pemkab Sanggau," beber dia.
    Disinggung apakah pihaknya akan memaafkan Asisten I terkait statmennya tersebut? Imam kembali menegaskan secara pribadi ia sudah memaafkan, namun secara institusi Ia tak bisa memutuskan sendiri.
    "Kita tunggu pak Kajari lah ya. Beliau nanti yang memutuskan apakah lanjut atau tidak, rekan-rekan media nanti kami kabari lah," pungkasnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018