Sintang (Antaranews Kalbar) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sintang dalam dua minggu ini membuat sejumlah kecamatan di daerah itu terendam banjir seperti Kayan Hilir dan Kayan Hulu.
    Di Kayan Hulu, debit air dua sungai besar yaitu Sungai Kayan dan Sungai Tebidah meluap. Dampak dari meluapnya kedua sungai ini, rumah -rumah masyarakat yang berada di dekat kedua sungai tersebut, terendam air.
    Ketinggian air antara antara 1- 3 meter. Salah satu warga Kayan Hulu, Ayang mengatakan, air sungai naik begitu cepat sekali. "Saya sampai tidak sanggup mengangkat barang-barang yang ada di rumah. Tapi untunglah anggota Polsek Kayan Hulu datang membantu saya. Sehingga barang -barang milik saya dapat diselamatkan semua," katanya.
    Kapolsek Kayan Hulu, Iptu Sujiono mengatakan, banjir mulai terjadi pada Senin (28/5) malam.
    Dikatakan dia, karakteristik sungai yang ada di Kayan Hulu ini, jika diguyur hujan dengan intensitas tinggi, maka akan cepat sekali naik. "Karena itu, kami mengimbau seluruh masyarakat Kayan Hulu untuk berhati - hati dalam menjaga barang berharganya. Awasi anak-anak dan jangan biarkan anak -anak main air banjir. Karena dikhawatirkan akan terseret arus sungai dan terserang penyakit," pintanya.  
    Saat berita ini diturunkan, kondisi air sungai sudah mulai surut. Aktifitas masyarakat mulai berangsur - angsur pulih kembali. Sementara Kepala BPBD Sintang, Simon Patanduk mengatakan, selain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir yang terendam banjir, Kecamatan Kelam Permai dan Dedai juga terendam banjir.
    Namun, pihaknya mengaku baru mendapat laporan dari masyarakat, sehingga belum ada data yang masuk mengenai berapa rumah yang terendam banjir.
    Dikatakan dia, pihaknya masih menunggu laporan lebih lanjut dari tim, tentang kerusakan yang terjadi akibat banjir ini. Di Kayan Hulu, desa yang terendam banjir yakni Desa Sungai Payak. Di Kayan Hilir, desa yang terendam banjir yakni Desa Merintis. Ibu kota kecamatan Kayan Hilir juga terendam banjir.
    "Kamis ini, tim akan turun ke lokasi untuk mendata berapa rumah yang terendam banjir," katanya.


 

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018