Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kayong Utara, Kalbar melalui Bidang Kebudayaan kembali menggelar lomba Festival Keriang Bandong atau Pelite Lelikoran, dalam memeriahkan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
"Lomba tahun ini kami laksanakan di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Sukadana, Simpang Hilir, dan Telok Batang," kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Kayong Utara, Jumadi Gading saat dihubungi di Sukadana, Selasa.
Jumadi menjelaskan dalam penilaian, nantinya para juri akan mendatangi setiap rumah dan gang yang menjadi peserta Festival Keriang.
"Penilaian akan kami lakukan pada malam ganjil atau 10 hari sebelum Lebaran yang biasanya disebut malam selikuran," katanya.
Kegiatan serupa, menurut dia telah digelar tahun lalu, dan hanya dilaksanakan di Kecamatan Sukadana.
"Ini tahun kedua kami menggelar lomba serupa. Dan kami telah menyiapkan hadiah jutaan rupiah untuk para pemenang," katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berusaha melestarikan Keriang Bandong, karena budaya ini sudah mulai susah ditemui di Kayong Utara, katanya.
"Kami ingin, anak-anak sekarang tetap tahu bahwa di Kayong Utara punya budaya Pelite Lelikoran, sehingga mereka nantinya juga ikut melestarikannya," ujar Jumadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Lomba tahun ini kami laksanakan di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Sukadana, Simpang Hilir, dan Telok Batang," kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Kayong Utara, Jumadi Gading saat dihubungi di Sukadana, Selasa.
Jumadi menjelaskan dalam penilaian, nantinya para juri akan mendatangi setiap rumah dan gang yang menjadi peserta Festival Keriang.
"Penilaian akan kami lakukan pada malam ganjil atau 10 hari sebelum Lebaran yang biasanya disebut malam selikuran," katanya.
Kegiatan serupa, menurut dia telah digelar tahun lalu, dan hanya dilaksanakan di Kecamatan Sukadana.
"Ini tahun kedua kami menggelar lomba serupa. Dan kami telah menyiapkan hadiah jutaan rupiah untuk para pemenang," katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berusaha melestarikan Keriang Bandong, karena budaya ini sudah mulai susah ditemui di Kayong Utara, katanya.
"Kami ingin, anak-anak sekarang tetap tahu bahwa di Kayong Utara punya budaya Pelite Lelikoran, sehingga mereka nantinya juga ikut melestarikannya," ujar Jumadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018