Sanggau (Antaranews Kalbar) - Penjabat Bupati Sanggau Moses Tabah meminta seluruh aparatur desa agar mengecek dan memastikan warganya yang sudah wajib memilih, telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap.
   
"Cek betul warga kita apakah sudah terdaftar, berapa yang belum memiliki KTP. Kita harus pro aktif kalau belum ada KTP buatkan surat keterangan domisili," ungkap Moses saat memberikan pengarahan ke beberapa kecamatan.
   
Moses juga meminta keseriusan dari para kepala desa agar memberikan pemahaman  dan pencerahan kepada masyarakat, untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.    

Kemudian, jangan sampai menjadi golput dan hendaknya jangan terpengaruh dengan janji-janji  memberi sesuatu, atau lebih dikenal dengan politik uang. "Jika ditemukan demikian, jelas merupakan pembodohan masyarakat. Maka, pilihlah pemimpin yang sesuai dengan hati nurani, yang diyakini akan mampu membawa perubahan dan kemajuan," ujar dia.
   
Selain itu, pilihlah pemimpin yang mampu mencakup berbagai aspek seperti pemerintahan, pembangunan, ekonomi, sosial budaya serta kearifan lokal. "Jadikan pemilukada ini yang aman dan damai, sehingga aktivitas masyarakat berjalan dengan baik," papar Moses.
   
Hal lain yang tak kalah penting bagi para kepala desa adalah penggunaan anggaran dana desa yang telah dikucurkan pemerintah agar digunakan dengan baik, tepat sasaran.     Dan yang terpenting  adalah dapat dipertanggungjawabkan secara fisik maupun adminitrasinya.
   
"Kita akui sumber daya manusia yang ada di desa sangat terbatas, dalam pengelolaan administrasi keuangan. Untuk itu harus hati-hati jangan bertindak dan mengambil keputusan sendiri. Minta lah bantuan dan pendampingan kepada pihak kecamatan maupun kabupaten. Dan hendaknya selalu berkoordinasi dan musyawarah bersama Badan Permusyawarah Desa (BPD)," ujar dia.
   
Kunjungan kerja (kerja) Pjs Bupati Sanggau Drs Moses Tabah M Si ke beberapa kecamatan diantaranya Meliau, Mukok, Parindu, Tayan Hulu Sekayam dan Jangkang guna memberikan pengarahan kepada para perangkat desa ditiap kecamatan yang dikunjungi tersebut.
   
"Aparatur desa harus peduli dan tanggap terhadap situasi dan keamanan masing-masing,  memonitor setiap penyelenggaraan kegiatan yang diadakan di wilayah," ujar dia.
   
Ditambahkan, seorang pemimpin harus mampu memberikan pemahaman dan perhatian kepada warganya. Dan jangan sampai suatu niat yang baik dikotori oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan kegiatan yang dilaksanakan.
   
"Aparat desa harus peka dan selalu memonitor setiap orang yang berkunjung atau datang ke wilayahnya. Kemudian, jangan sampai kedatangan orang itu membawa paham radikal dan juga harus waspada terhadap ancaman teroris yang dapat menggangu ketentaraman dan ketertiban masyarakat," pungkasnya.
 

Pewarta: M Khusyairi/Tekam Sunarya

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018