Pontianak (Antaranews Kalbar) - Masyarakat Kecamatan Rasau Jaya saat menghadiri kegiatan kampanye dialogis pasangan Karolin-Gidot di kecamatan Rasau Jaya, siap untuk memenangkan pasangan tersebut pada Pilkada Kalbar 2018 ini.

"Sebagai sesama kerabat, tentu kami mendukung keluarga kita sendiri. Kenapa saya bilang keluarga, karena ibu Karolin ini merupakan bagian dari kita, di mana beliau sudah menjadi bagian keluarga oleh Kesultanan Solo dengan gelar Kanjeng Mas Tumenggung dr Karolin Margret Natasa Ningtyas," kata Sarjono, tokoh masyarakat Rasau Jaya.

Menurutnya, keputusan itu sudah mufakat bersama untuk warga transmigrasi yang ada di Kubu Raya, di mana mereka sudah menyatakan bulat untuk mendukung dan memenangkan Karolin-Gidot.

Baca juga: Cornelis ajak masyarakat kalbar jadi pemilih cerdas

Sarjono yakin, pasangan Karolin-Gidot mampu mengejawantahkan setiap tugas dari gelar yang didapatnya dari Kesultanan Solo tersebut, salah satunya adalah menjaga dan melestarikan kebudayaan Jawa di Kalbar.

"Beliau sudah membuktikan, begitu belum lama mendapat gelar, beliau langsung mengadakan acara Ruwatan yang menjadi tradisi masyarakat Jawa, bagi kedua anaknya dan anak-anak Jawa yang ada di Landak beberapa waktu lalu. Itu merupakan bukti kalau beliau itu serius dan siap bekerja, bukan hanya janji," ucapnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Bambang Ganepo Putra yang juga merupakan putra transmigrasi yang tinggal di Rasau Jaya menyatakan, dirinya bersama masyarakat Rasau Jaya siap untuk memenangkan pasangan ini.

Legislatior dari PDI Perjuangan itu menyatakan dirinya terus mensosialisasikan pasangan calon Gubernur dan Bupati yang akan diusung pada pilkada serentak 2018 di Kabupaten Kubu Raya.

Baca juga: Sesepuh adat Melawi doakan Karolin - Gidot

"Sesuai dengan keputusan DPP PDI Perjuangan, pada pilkada serentak 2018 ini, untuk Kalbar telah diputuskan bahwa partai kita mendukung pasangan ibu dr Karolin Margret Natasa dan bapak Suryatman Gidot," ujarnya.

Kedua pasangan yang diusung ini dilakukan berdasarkan keputusan DPP dengan proses yang cukup panjang, mulai dari survei langsung ke lapangan, sampai penguatan pada internal partai.

"Jadi, kita tidak sembarangan mengusung, karena semuanya ada proses yang dilalui. Sehingga pasangan yang kita usung ini benar-benar layak untuk memimpin Kalbar nantinya," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kubu Raya, Agus Sudarmansyah menyatakan pihaknya siap untuk memaksimalkan mesin partai guna memenangkan pasangan ini.

Baca juga: Karolin dorong desa ujung tombak pemerintahan

"Makanya kita sekarang melakukan konsolidasi partai untuk merapatkan barisan dan memaksimalkan mesin partai dari bawah, untuk memenangkan pasangan yang kita usung pada pilgub Kalbar dan Pilbup Kubu Raya," kata Agus.

Sementara itu, Calon Gubernur Kalbar, dr Karolin Margret Natasa menyatakan bahwa untuk memimpin Kalbar ke depan diperlukan dukungan penuh dari masyarakat Kubu Raya dan Kalbah umumnya.

"Kami dari PDI Perjuangan dan Partai Demokrat sudah memberikan bukti kepada Kalbar dimana pembangunan yang sudah dilakukan pada masa pemerintahan pak Cornelis dan Christiandy selama 10 tahun, Kalbar terus membangun dan ini sudah kami buktikan," imbuh Karolin.

Baca juga: Baguna Kalbar beri pengobatan 2.208 masyarakat Sintang

Yang paling penting, selama 10 tahun menjabat tampuk pimpinan Kalbar, pasangan Cornelis dan Christiandy telah memberikan rasa aman bagi masyarakat dan itu menjadi hal yang penting dalam pembangunan.

"Tanpa keamanan, tentu kita tidak bisa membangun. Makanya, bapak ibu sudah buktikan sendiri, 10 tahun terakhir ini tidak pernah ada konflik di Kalbar, meski masyarakat Kalbar sangat heterogen yang terdiri dari banyak suku dan agama," tuturnya.

Untuk itu, dirinya mengharapkan dukungan masyarakat, untuk kembali bersama-sama melanjutkan pembangunan yang ada di Kalbar, meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Cornelis-Christiandy selama ini.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018