Sintang (Antaranews Kalbar) - Wilayah Kabupaten Sintang yang luas membuat pekerjaan membangun infrastruktur di daerah ini menjadi hal yang berat.
    Wakil ketua DPRD Sintang Terry Ibrahim menganggap, membangun infrastruktur Kabupaten Sintang di 14 kecamatan tak semudah membalik telapak tangan.
    "Pembangunan infrastruktur adalah pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintah daerah," katanya.
    Dia mengatakan, membangun jalan dan jembatan tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan. Sebab, membutuhkan dana yang sangat besar.
    "Kalau melihat kemampuan APBD saat ini, memang tidak mencukupi untuk menangani kondisi infrastruktur,” katanya.
    Terry berjanji akan terus mendorong Pemkab Sintang untuk terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur. 
    "Tapi semua itu, jelas kita sesuaikan dengan kemampuan APBD kita,” tutur Terry.
    Bupati Sintang, Jarot Winarno mengakui, infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, pendidikan, dan kesehatan masih menjadi persoalan yang belum dapat diatasi secara merata. Tapi, Pemkab Sintang terus berupaya menekan persoalan tersebut.
   “Makanya kita kerja keras untuk menangani kegawatdaruratan infrastruktur yang saat ini telah menjadi prime mover pembangunan kita. Masalahnya, ya… lagi-lagi soal pendanaan saja,” ungkap Jarot.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018