Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sudah sepekan lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah berlangsung namun tingkat kunjungan wisatawan ke Istana Alwatzikoebillah, Kabupaten Sambas, Kabar masih tetap ramai.

Keasrian lingkungan, lanskap di tepian sungai dan keramahan warga serta pihak Istana yang terbuka atas kunjungan wisatawan menjadikan Istana Alwatzikhoebillah sebagai destinasi wisata utama di Sambas.

Pangeran Ratu Kesultanan Sambas, Muhammad Tarhan mengatakan Istana Alwatzikhoebillah terbuka bagi pengunjung yang ingin bersilaturahim, berziarah dan berwisata serta lainnya.

"Siapapun yang dengan maksud baik untuk datang ke Istana Alwatzikhoebillah dipersilakan dan kita sangat terbuka,"ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Sementara itu, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili menyampaikan penataan wisata di daerahnya sememangya harus digarap dengan lebih baik lagi agar bisa berimplikasi positif kepada ekonomi masyarakat.

"Alhamdulillah pada tahun ini kunjungan wisata di Kabupaten Sambas sepertinya cukup baik terutama selama perayaan lebaran tahun ini," kata dia.

Ia memaparkan lokasi favorit wisatawan ketika ke Sambas di antaranya Pantai Temajuk, Danau Sebedang dan Istana Alwatzikhoebillah Sambas itu sendiri.

"Pengelolaan potensi wisata yang ada di Sambas ke depan akan semakin profesional agar bisa mendatangkan PAD bagi daerah," tergetnya.

Sementara itu juga satu di antara wisatawan dari Kota Pontianak, Nita yang datang ke Istana Alwatzikhoebillah mengatakan sangat menikmati kunjungannya.

"Di Istana Alwatzikhoebillah cukup banyak tempat berteduh, kemudian kita bisa berkunjung dan masuk ke dalam ruangan di istana, berfoto dan mendengarkan penjelasan sejarah Sambas oleh pihak istana. Jadi tahu juga ceritanya," kata dia.

Tak hanya itu, Nita juga mengatakan saat berkunjung ke Istana Sambas dirinya bisa menikmati suguhan kuliner khas Sambas, bubur paddas dan bisa mengitari sungai Sambas yang tenang dan asri.

"Habis kunjungan di dalam istana, kita makan bubur pedas dan jalan-jalan naik sampan besar yang beratap, mengitari Sungai sambas dari depan istana sampai ke dua jembatan besar," jelasnya.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018