Pontianak (Antaranews Kalbar) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak bersama Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk) menggelar lokakarya jurnalisme keberagaman pada tahun politik untuk memberikan pembekalan kepada para wartawan dalam meredam berbagai isu negatif dari pelaksanaan pilkada tersebut.

? ? "Pembekalan tentang jurnalis keberagaman ini kami rasa menjadi hal yang sangat penting untuk meredam berbagai gejolak yang terjadi di tengah masyarakat, akibat tahun politik yang terjadi saat ini," kata Ketua AJI Pontianak Dian Lestari di Pontianak, Sabtu.

? ? Ia menyatakan beruntung karena pilkada serentak di Kalimantan Barat berlangsung aman, lancar, damai, dan demokratis, baik itu pilgub maupun pilbup dan pemilihan wali kota.?

? ? "Masyarakat juga kian tertib dan partisipatif dalam pemungutan suara. Hal ini menunjukkan masyarakat di `Bumi Khatulistiwa` kian matang dalam berdemokrasi," tuturnya. ?

? ? Dia menjelaskan setelah pemilihan, proses perhitungan perolehan suara segera dilakukan oleh KPU yang juga diawasi Bawaslu beserta jajaran.

Menjaga situasi politik agar tetap kondusif, katanya, menjadi tanggung jawab semua pihak, sebagai cerminan kedewasaan dalam berpolitik.?

? ? Terkait dengan hal itu, Dian mengatakan bahwa AJI Pontianak mengajak semua pihak menunggu proses rekapitulasi yang tengah diselenggarakan KPU provinsi maupun kabupaten dan kota.

?AJI Pontianak mengimbau seluruh peserta pilkada, parpol pendukung, dan pengusung, serta masyarakat pendukung tetap menjaga stabilitas daerah. ?

? ? "Dalam kesempatan ini, AJI Pontianak kembali mengingatkan seluruh jurnalis yang meliput pelaksanaan pilkada tetap bersikap independen dan nonpartisan, sebagaimana amanat UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/2018 tentang Posisi Media dan Imparsialitas Jurnalis Dalam Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019," katanya.

? ? ?AJI Pontianak juga mengingatkan seluruh jurnalis agar tidak menjadikan media sosial sebagai sumber utama berita, mengingat medsos acapkali menjadi sarana penyebaran berita-berita hoaks atau kabar bohong.

? ? "Kami juga mengapresiasi kerja keras pihak keamanan baik Polri dan TNI serta instansi terkait lainnya dalam menjaga keamanan selama tahapan hingga saat ini. Untuk itu, kami meminta aparat mengambil tindakan tegas terhadap segala aksi massa yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban, sehingga berdampak terhadap kondusivitas daerah," kata Dian.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018