Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat angkutan udara merupakan penyumbang inflasi terbesar di Kota Pontianak pada Juni 2018.

"Angkutan udara merupakan penyumbang inflasi terbesar di Kota Pontianak dengan andilnya sebesar 0,3948 persen dari total inflasi yang ada pada Juni 2018. Inflasi tersebut seiring momen hari besar keagamaan, Idul Fitri 2018," ujar Ketua BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Senin.

Pitono menambahkan komoditi lainya yang juga mendorong inflasi di Kota Pontianak seperti, wortel, sawi hijau, telur ayam ras, kangkung, udang basah, sotong, cabai rawit, mobil, kontrakan rumah dan lainnya.

 "Untuk komoditi penahan inflasi sendiri meliputi beras, ikan kembung, kemeja pendek, ikan teri, gula pasir, minyak goreng dan lainnya," jelasnya.

Baca juga: Pemda sudah siap kendalikan inflasi

Sedangkan dilihat dari kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan memberikan andil yang besar terhadap inflasi pada Juni 2018.

 "Pada Juni 2018 sendiri inflasi Pontianak sebesar 1,44 persen. Andil kelompok bahan makanan tersebut dari inflasi yang ada sebesar 0,8307 persen. Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi," papar dia.

 Ia memaparkan untuk inflasi Kota Pontianak tahun kelender Juni 2018 sendiri saat ini sudah sebesar 3,18 persen dan tingkat tahun ke tahun, Juni 2018 terhadap Juni 2017 sebesar 3,22 persen.

"Dari 82 kota IHK di Indonesia, inflasi Kota Pontianak berada di posisi kesembilan. Sedangkan dari sembilan kota IHK di Kalimantan, Kota Pontianak berada di posisi ketiga," papar dia.Budi Suyanto

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018