Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Pitono meyakini bahwa inflasi saat puasa dan Lebaran tahun ini lebih terkendali karena kesiapan dari pemda sudah sangat baik.

"Rapat koordinasi yang sering dilakukan pemerintah beserta kesiapannya dan harga pangan di masyarakat saat ini masih stabil merupakan satu di antara kekuatan untuk mengendalikan inflasi pada saat hari besar keagamaan nanti," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Pitono menjelaskan berdasarkan sejarah sebelumnya, biasanya akan terjadi kenaikan terutama harga komoditas yang konsumsinya meningkat pada periode puasa dan Lebaran sehingga menyebabkan inflasi ikut meningkat.

Baca juga: Inflasi Kota Pontianak 0,16 persen

"Walaupun ada kenaikan, tetapi kami yakin tidak akan tinggi. Pengendalian dan kesiApan itu yang penting," papar dia.

Menurut dia, pada momen hari raya keagamaan komoditas yang mengalami kenaikan biasanya adalah kebutuhan dapur seperti daging ayam, sapi, telur.

"Ikan gembung juga biasanya menjadi komoditas yang naik harganya, karena berhubungan juga dengan cuaca di laut," jelas dia.

Baca juga: Pontianak alami inflasi 0,64 persen

Namun kecenderungan beberapa tahun terakhir lanjutnya, harga komoditas jika naik tidak akan terlalu tinggi karena masalah infrastruktur dan distribusi yang biasanya menjadi hambatan tidak lagi, sebagian sudah teratasi.

"Ditambah lagi peran pemerintah lewat adanya Satgas Pangan, TPID, serta peran operasi pasar Bulog dan Disperindag kami yakin mampu meredam inflasi pada Ramadan dan Idulfitri," kata dia.



 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018