Pontianak (Antaranews Kalbar) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak bersama Kedutaan besar Australia menggelar Workshop etik dan profesionalisme jurnalis dalam menghadapi Hoax.

"Workshop tersebut merupakan bagian penting dari pelaksanaan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) yang akan dilaksanakan, 7-8 Juli, pada workshop akan memberikan berbagai informasi terkait pelaksanaan UKJ," kata Ketua AJI Pontianak, Dian Lestari di Pontianak, Jumat.

Dia mengatakan, pihaknya sangat bersyukur pada UKJ kali ini diikuti banyak peserta dengan jenjang Utama. Hal ini menunjukkan antusias dari para peserta, khususnya para jurnalis senior untuk mendapatkan kompetensi sebagai Jurnalis.

"Kami juga sangat bersyukur karena AJI Pontianak tahun ini kembali mendapatkan kesempatan untuk melakukan UKJ. Waktu awal mengajukan ini kepada AJI Indonesia, saya sempat pesimis, karena baru tahun sebelumnya menggelar UKJ, sementara saya yakin AJI dari daerah lain juga mengharapkan pelaksanaan UKJ," tuturnya.

Namun, berkat kegigihan pengurus AJI Pontianak, kata Dian, akhirnya UKJ tersebut bisa dilaksanakan di Pontianak dan diikuti sebanyak 20 peserta dari berbagai media cetak dan elektronik yang ada di Kalbar.
Workshop etik dan profesionalisme jurnalis dalam menghadapi Hoax yang digelar AJI Pontianak bersama Kedutaan besar Australia di kota Pontianak. (Rendra Oxtora) (Rendra Oxtora/)

"Bahkan tahun ini, kita mendapatkan satu peserta utusan dari Papua, yang ikut melaksanakan UKJ di Pontianak," katanya.

"Seperti kita ketahui, UKJ merupakan alat ukur terkait profesionalisme dari kawan-kawan jurnalis yang sudah bekerja selama ini. Jadi saya harapkan seluruh peserta dapat menyerap berbagai informasi dari worshop ini sebagai bekal untuk mengikuti UKJ," kata Dian.

Sekretaris II Media dan Komunikasi Strategis, Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Jenna Hand mengatakan kedutaan besar Australia dengan senang mendukung kegiatan AJI untuk menyelenggarakan UKJ di lima daerah di Indonesia pada tahun ini.

Menurutnya, wanita yang pernah menjadi jurnalis di Melbourne Times ini mengatakan, media memeliki peranan penting di semua lini masyarakat, dimana pers memiliki fungsi untuk menjadi penyambung informasi bagi masyarakat.

"Media juga memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai berita bohong yang beredar di tengah masyarakat. Dengan kredibilitas yang baik dari Jurnalis diharapkan masyarakat semakin mempercayai berita yang disajikan oleh media yang memiliki kredibilitas, dari pada berita hoax yang kian marak di media sosial," katanya.

Jenna menambahkan, pihaknya akan terus mendorong para jurnalis di Indonesia untuk memanfaatkan pelaksanaan UKJ ini, dalam meningkatkan kredibilitas insan pers.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018