Jakarta (ANTARA) - Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji (Honda Team Asia) mengaku kehilangan fokus setelah mendapat penalti pada balapan utama Moto3 Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, Minggu (19/11).
Adapun Mario memulai balapan dari posisi 28 dan hanya mampu finis di P25.
“Akhir pekan yang buruk. Hukuman long lap membuat balapan semakin menantang. Butuh banyak usaha untuk mengimbanginya ketika saya kehilangan kontak dengan grup,” kata Mario dikutip dari keterangan resmi tim, Senin.
“Pada lap pertama, saya merasa nyaman, namun setelah penalti saya kehilangan segalanya, menyelesaikan akhir pekan yang mengecewakan. Saya melakukan yang terbaik, tetapi segalanya harusnya bisa lebih baik,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, rekan satu tim Mario yakni Furusato Taiyo juga mengakui bahwa balapan di Qatar berlangsung cukup menantang. Ia memulai dari P16 dan finis di P14.
“Saya telah melakukan balapan yang cukup kuat hingga pertengahan… Namun sayangnya, salah satu pengendara menyenggol saya, membuat saya keluar dan kehilangan garis serta kontak dengan grup,” kata Furusato.
Lebih lanjut, pembalap asal Jepang itu mengatakan siap menuntaskan musim 2023 di Valencia pada akhir pekan mendatang.
“Secara keseluruhan, saya senang dengan perasaan saya di atas motor lagi. Kini saatnya memikirkan balapan terakhir musim ini di Valencia,” ujar Furusato.
Baca juga: Pebalap Indonesia Arbi dan Mario Aji bertekad tampil maksimal di Moto3 Mandalika
Di sisi lain, Manajer Honda Team Asia Hiroshi Aoyama mengatakan kedua pembalapnya tampil cukup baik di Qatar. Namun, berbagai faktor seperti penalti yang diberikan kepada Mario dan pemilihan ban yang kurang tepat oleh Furusato menjadi catatan tersendiri bagi tim.
“Keduanya menunjukkan peningkatan dari kemarin, itu positifnya, tapi kami mengharapkan posisi yang lebih baik di balapan. Itu adalah bagian dari balapan, kita harus melakukannya dengan lebih baik di balapan berikutnya,” kata Aoyama.