Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 264 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi oleh Tim Seleksi Anggota Bawaslu kabupaten/kota se-Kalbar, Rabu.
"Dari sebanyak 517 peserta daftar, sebanyak 264 peserta dinyatakan lolos seleksi dan maju ke tahap berikutnya," kata Ketua Tim Seleksi Zona 1, Purwanto di Pontianak.
Adapun jumlah pendaftar dari Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak, Mempawah, Kota Singkawang, dan Sambas, mencapai 310 orang, dan dari itu yang lolos di zona 1 ini sebanyak 131 orang.
Sementara jumlah pendaftar dari Kabupaten Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu, mencapai 207 orang, dan peserta yang lolos penilaian administrasi di zona 2 ini adalah 133 orang.
Ia menjelaskan, pihaknya telah memeriksa dan menilai kelengkapan serta keabsahan administrasi seluruh peserta. "Selain kelengkapan administrasi, hal penting yang menjadi kriteria penilaian tim seleksi adalah pendidikan, pengalaman dalam kepemiluan, dan karya ilmiah terkait pemilu/pemilukada," ujarnya.
Ia menambahkan, satu-satunya daerah yang tidak memenuhi kuota pendaftar adalah Kabupaten Kayong Utara. "Kami sudah berusaha memperpanjang masa pendaftaran, tapi jumlah pendaftarnya tidak juga memenuhi kuota," katanya.
Kendati demikian, Rektor Universitas Panca Bhakti Pontianak itu menegaskan, bahwa hal itu tidak menjadi masalah krusial. Proses seleksi tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan Bawaslu RI.
Hari ini, menurut dia, tim seleksi sudah mengumumkan siapa-siapa saja yang lolos seleksi administrasi. Peserta dari Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak, Mempawah, Kota Singkawang, dan Sambas dapat mengunduh melalui Google Drive di: http://gg.gg/bawaslukb1.
Sementara itu, Ketua Tim Seleksi Zona 2, Ismail Ruslan mengatakan, proses seleksi berkas administrasi sudah final. "Kelengkapan administrasi peserta sebagaimana dipersyaratkan dalam pendaftaran yang harus dilengkapi baru masuk tahap penilaian," katanya.
Jika berkas pendaftar tidak lengkap, jelas Ismail, dapat dipastikan tim seleksi tidak akan dapat melanjutkan penilaian. Oleh karenanya, ada daerah yang tidak memenuhi kuota sebagaimana dibutuhkan karena tersandung kelengkapan administrasi.
Untuk mengetahui siapa saja yang lolos seleksi administrasi, kata Ismail, peserta dari Kabupaten Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu dapat mengunduh Google Drive berikut: http://gg.gg/bawaslukb2.
Peserta yang lolos seleksi administrasi akan maju ke tahap selanjutnya, yakni tes tertulis dan tes psikologi. Tes tertulis menggunakan Computer Assisted Test (CAT) di Laboratorium Komputer Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak, Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada 15 Juli 2018, sedangkan tes psikologi akan dilaksanakan pada 16 Juli 2018 di Hotel Kapuas Palace Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Dari sebanyak 517 peserta daftar, sebanyak 264 peserta dinyatakan lolos seleksi dan maju ke tahap berikutnya," kata Ketua Tim Seleksi Zona 1, Purwanto di Pontianak.
Adapun jumlah pendaftar dari Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak, Mempawah, Kota Singkawang, dan Sambas, mencapai 310 orang, dan dari itu yang lolos di zona 1 ini sebanyak 131 orang.
Sementara jumlah pendaftar dari Kabupaten Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu, mencapai 207 orang, dan peserta yang lolos penilaian administrasi di zona 2 ini adalah 133 orang.
Ia menjelaskan, pihaknya telah memeriksa dan menilai kelengkapan serta keabsahan administrasi seluruh peserta. "Selain kelengkapan administrasi, hal penting yang menjadi kriteria penilaian tim seleksi adalah pendidikan, pengalaman dalam kepemiluan, dan karya ilmiah terkait pemilu/pemilukada," ujarnya.
Ia menambahkan, satu-satunya daerah yang tidak memenuhi kuota pendaftar adalah Kabupaten Kayong Utara. "Kami sudah berusaha memperpanjang masa pendaftaran, tapi jumlah pendaftarnya tidak juga memenuhi kuota," katanya.
Kendati demikian, Rektor Universitas Panca Bhakti Pontianak itu menegaskan, bahwa hal itu tidak menjadi masalah krusial. Proses seleksi tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan Bawaslu RI.
Hari ini, menurut dia, tim seleksi sudah mengumumkan siapa-siapa saja yang lolos seleksi administrasi. Peserta dari Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak, Mempawah, Kota Singkawang, dan Sambas dapat mengunduh melalui Google Drive di: http://gg.gg/bawaslukb1.
Sementara itu, Ketua Tim Seleksi Zona 2, Ismail Ruslan mengatakan, proses seleksi berkas administrasi sudah final. "Kelengkapan administrasi peserta sebagaimana dipersyaratkan dalam pendaftaran yang harus dilengkapi baru masuk tahap penilaian," katanya.
Jika berkas pendaftar tidak lengkap, jelas Ismail, dapat dipastikan tim seleksi tidak akan dapat melanjutkan penilaian. Oleh karenanya, ada daerah yang tidak memenuhi kuota sebagaimana dibutuhkan karena tersandung kelengkapan administrasi.
Untuk mengetahui siapa saja yang lolos seleksi administrasi, kata Ismail, peserta dari Kabupaten Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu dapat mengunduh Google Drive berikut: http://gg.gg/bawaslukb2.
Peserta yang lolos seleksi administrasi akan maju ke tahap selanjutnya, yakni tes tertulis dan tes psikologi. Tes tertulis menggunakan Computer Assisted Test (CAT) di Laboratorium Komputer Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak, Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada 15 Juli 2018, sedangkan tes psikologi akan dilaksanakan pada 16 Juli 2018 di Hotel Kapuas Palace Pontianak.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018