Pontianak (Antaranews Kalbar) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Dodi Riyadmadji meminta lembaga pendidikan yang ada di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya meningkatkan kualitas kelulusannya agar bisa bersaing diera globalisasi saat ini.
"Para lembaga pendidikan harus kreatif dan antisipatif sehingga lulusannya mampu bersaing dengan tuntutan kerja di luar," kata Dodi Riyadmadji saat menghadiri Wisuda X Akbid Aisyiyah Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, berbagai upaya dalam meningkatkan SDM tersebut bisa berupa peningkatan dan penyedian fasilitas pendukung proses pembelajaran, penerapan manejemen, metode dan sistem pelajaran modern, sistem evaluasi, peningkatan profesionalisme dosen, dan penyediaan buku-buku pelajaran yang berkualitas.
Dikatakannya, organisasi yang sehat juga dicirikan oleh adanya pemanfaatan bersama terhadap sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat efisiensi yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan kemampuan bersaing perguruan tinggi tersebut.
Perkembangan perguruan tinggi juga memerlukan penataan kelembagaan yang mampu mengatasi dinamika tantangan daya saing ke depan. Keberhasilan mengatasi tantangan daya saing harus dilandasi oleh adanya keunggulan kompetitif yang melekat pada perguruan tinggi tersebut.
Karena, menurut Dodi diera globalisasi saat ini, persaingan semakin ketat sehingga hanya yang unggullah yang akan memiliki aksesibilitas terhadap suatu pekerjaan.
"Kiranya wisuda ini dapat menjadi refleksi bagi seluruh civitas akademika Akademi Kebidanan (Akbid) Aisyiyah Pontianak untuk terus berusaha meningkatkan kualitas lulusannya yang profesional," ujarnya.
Ia juga percaya, Akademi Kebidanan Aisyiyah Pontianak telah berupaya secara optimal dalam meningkatkan kualitas lulusannya dan meningkatkan citra lembaganya.
Dodi menambahkan, wisuda adalah sebuah proses pengesahan seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dan memperoleh gelar kesarjanaan.
"Seorang sarjana seharusnya mampu menunjukkan 'kedewasaan dan kematangan' dalam bertindak maupun dalam mengambil keputusan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Para lembaga pendidikan harus kreatif dan antisipatif sehingga lulusannya mampu bersaing dengan tuntutan kerja di luar," kata Dodi Riyadmadji saat menghadiri Wisuda X Akbid Aisyiyah Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, berbagai upaya dalam meningkatkan SDM tersebut bisa berupa peningkatan dan penyedian fasilitas pendukung proses pembelajaran, penerapan manejemen, metode dan sistem pelajaran modern, sistem evaluasi, peningkatan profesionalisme dosen, dan penyediaan buku-buku pelajaran yang berkualitas.
Dikatakannya, organisasi yang sehat juga dicirikan oleh adanya pemanfaatan bersama terhadap sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat efisiensi yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan kemampuan bersaing perguruan tinggi tersebut.
Perkembangan perguruan tinggi juga memerlukan penataan kelembagaan yang mampu mengatasi dinamika tantangan daya saing ke depan. Keberhasilan mengatasi tantangan daya saing harus dilandasi oleh adanya keunggulan kompetitif yang melekat pada perguruan tinggi tersebut.
Karena, menurut Dodi diera globalisasi saat ini, persaingan semakin ketat sehingga hanya yang unggullah yang akan memiliki aksesibilitas terhadap suatu pekerjaan.
"Kiranya wisuda ini dapat menjadi refleksi bagi seluruh civitas akademika Akademi Kebidanan (Akbid) Aisyiyah Pontianak untuk terus berusaha meningkatkan kualitas lulusannya yang profesional," ujarnya.
Ia juga percaya, Akademi Kebidanan Aisyiyah Pontianak telah berupaya secara optimal dalam meningkatkan kualitas lulusannya dan meningkatkan citra lembaganya.
Dodi menambahkan, wisuda adalah sebuah proses pengesahan seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dan memperoleh gelar kesarjanaan.
"Seorang sarjana seharusnya mampu menunjukkan 'kedewasaan dan kematangan' dalam bertindak maupun dalam mengambil keputusan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018