Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat mengatakan bahwa diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimulai dari anak-anak dengan penguatan di berbagai sektor.
"Sandang dan pangan saja belum cukup untuk menjadikan anak sebagai media persemaian sumber daya manusia yang berkualitas," ujar Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Kamis.
Selain sandang dan pangan, menurutnya untuk menciptakan SDM berkualitas perlu dilakukan penguatan perlindungan terhadap ranah daring yang diakses oleh anak-anak.
"Problemnya adalah kegiatan positif selama daring itu juga disertai sejumlah potensi dampak seperti adanya berbagai bentuk kejahatan dunia maya yang sangat berbahaya," ucap Kamaruzaman.
Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait tengah berupaya memberikan perlindungan yang optimal di ranah daring.
Namun berbagai faktor lain seperti budaya, ekonomi, dan sosial tidak jarang menjadi satu di antara tantangan tersendiri dalam mengoptimalkan implementasi upaya perlindungan.
"Hasil survei Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama UNICEF pada tahun 2023 mengungkapkan, anak usia 12 hingga 17 tahun di Indonesia mengakses internet minimal dua kali sehari," ucap Kamaruzaman.
Hal ini dikatakannya karena anak yang mengisi satu pertiga dari jumlah penduduk di Indonesia merupakan potensi yang sangat penting. Sebab anak menjadi penerus masa depan bangsa dan sumber daya manusia untuk pembangunan daerah terutama di Kabupaten Kubu Raya.
Sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat guna mencapai Indonesia Emas 2045.