Pontianak (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menyinergikan upaya-upaya mengatasi masalah stunting sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Saya berharap agar semua pihak bisa mendukung dan memberikan solusi serta strategi konkret untuk mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM di Kalbar," kata Harisson di Pontianak, Jumat.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat atas berbagai program penanganan yang telah dilakukan, termasuk pembinaan keluarga berencana dan penanganan gizi bagi balita dan keluarga miskin.
"Upaya membangun kesejahteraan masyarakat perlu dilakukan secara bersinergi oleh pemerintah dalam membantu masyarakat menuju ketenteraman, kedamaian, dan kelayakan hidup. Ini termasuk dalam persiapan menghadapi tantangan di masa depan, seperti era globalisasi 5.0 dan bonus demografi di Indonesia," ujar Harisson.
Dalam konteks penanganan stunting, ia menjelaskan, meskipun angka stunting di Kalimantan Barat telah turun dari 27,8 persen menjadi 24,5 persen menurut Survei Kesehatan Indonesia 2023, namun masih diperlukan upaya lebih lanjut. Ia menekankan bahwa penanganan stunting menjadi penting karena berkaitan langsung dengan pembentukan generasi yang cerdas dan unggul.
Pj Gubernur Kalbar juga menyoroti inovasi yang telah dilakukan oleh beberapa daerah, seperti Kabupaten Sintang dalam penanganan stunting, yang akan dijadikan referensi bagi daerah lain. Selain itu, beliau menegaskan pentingnya dukungan terhadap perekonomian masyarakat sebagai langkah preventif dalam mengatasi masalah stunting.
"Kita harus terus mendorong perekonomian masyarakat, membantu UMKM, industri kreatif, serta mengentaskan pengangguran. Selain itu, pengetahuan tentang gizi keluarga dan sanitasi lingkungan juga penting untuk diperhatikan secara serius," tambahnya.
Menurut dia, dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan semua pihak, diharapkan upaya penanggulangan stunting dan peningkatan kualitas SDM dapat terus ditingkatkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.