Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat, Heronimus Hero mempersilahkan pemerintah kabupaten atau kota yang ada di Kalbar untuk memanfaatkan lima unit alat berat jenis ekskavator untuk kegiatan pertanian.
"Saat ini Kementerian Pertanian sangat mendukung alat pertanian di Kalbar dan untuk pertama kalinya kita dibantu berupa ekskavator. Jadi dipersilahkan pemerintah daerah memenfaatkannya. Di luar lima unit alat berat tersebut ada satu unit lagi yang sudah diberikan langsung dari pusat ke Kabupaten Sanggau," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan hadirnya alat berat tentu akan memberikan efisiensi dan percepatan untuk pembangunan pertanian di Kalbar.
"Ekskavator tentu mendukung untuk pembangunan infrastruktur pertanian seperti untuk jaringan pengairan, cetak sawah dan lainnya. Ekskavator untuk mengerjakan yang tidak bisa dilakukan dengan tenaga manusia," jelas dia.
Untuk pemanfaatan ekskavator menurutnya tentu ada mekanisme. Sebelumnya pemerintah daerah harus melakukan penandatangan kerjasama dengan Distan TPH Provinsi.
"Contoh yang pinjam di adalah Gapoktan. Pemerintah daerah tetap sebagai penanggungjawab dalam pemanfaatan alat berat tersebut," katanya.
Ia menambahkan selain ada penandatangan kerjasama untuk meminjam, biaya mobilisasi, operator dan perawatan akan dibebankan kepada peminjam. Hal itu sebagaimana petunjuk teknis yang ada.
"Saat ini sebenarnya sudah ada enam kabupaten siap untuk memanfaatkannya. Tinggal menunggu saja. Sayang juga kalau alat yang ada tidak digunakan. Kita berharap dengan bantuan yang ada pertanian di Kalbar kian maksimal," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saat ini Kementerian Pertanian sangat mendukung alat pertanian di Kalbar dan untuk pertama kalinya kita dibantu berupa ekskavator. Jadi dipersilahkan pemerintah daerah memenfaatkannya. Di luar lima unit alat berat tersebut ada satu unit lagi yang sudah diberikan langsung dari pusat ke Kabupaten Sanggau," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan hadirnya alat berat tentu akan memberikan efisiensi dan percepatan untuk pembangunan pertanian di Kalbar.
"Ekskavator tentu mendukung untuk pembangunan infrastruktur pertanian seperti untuk jaringan pengairan, cetak sawah dan lainnya. Ekskavator untuk mengerjakan yang tidak bisa dilakukan dengan tenaga manusia," jelas dia.
Untuk pemanfaatan ekskavator menurutnya tentu ada mekanisme. Sebelumnya pemerintah daerah harus melakukan penandatangan kerjasama dengan Distan TPH Provinsi.
"Contoh yang pinjam di adalah Gapoktan. Pemerintah daerah tetap sebagai penanggungjawab dalam pemanfaatan alat berat tersebut," katanya.
Ia menambahkan selain ada penandatangan kerjasama untuk meminjam, biaya mobilisasi, operator dan perawatan akan dibebankan kepada peminjam. Hal itu sebagaimana petunjuk teknis yang ada.
"Saat ini sebenarnya sudah ada enam kabupaten siap untuk memanfaatkannya. Tinggal menunggu saja. Sayang juga kalau alat yang ada tidak digunakan. Kita berharap dengan bantuan yang ada pertanian di Kalbar kian maksimal," harapnya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018