Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat terpilih, Sutarmidji menghadiri acara pengukuhan DPC Majelis Adat Melayu (MABM) se-Kabupaten Sambas, Rabu (8/8/18). Dalam acara tersebut, Sutarmidji memberikan materi tentang kebijakan pemerintah mempertahankan budaya melayu.
Ketua MABM Kabupaten Sambas, Subhan Nur dalam sambutannya mengatakan acara yang dihelat hari ini sekaligus peresmian museum khasanah Melayu. Dikatakannya juga bahwa acara tersebut merupakan syukuran atas kemenangan paslon Midji Norsan pada Pilgub 2018.
"Acara ini sekaligus syukuran atas keberhasilan kemenangan Midji Norsan khususnya di Sambas," katanya.
Bupati Kabupaten Sambas, Atbah Romin Suhaili yang turut hadir menuturkan acara yang bertemakan "Budaya Terjaga Menjulang Martabat" ini sangat baik dilakukan karena dapat melestarikan budaya dan marwah melayu.
"Adat dan adab tidak dapat dipisahkan. Saya berharap masyarakat Melayu akan terus menjunjung tinggi adat dan adab," katanya.
Anggota DPR RI dan Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar yang juga hadir, Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan dalam menjaga adat istiadat dan khasanah budaya melayu harus diperkuat dengan regulasi.
"Regulasi itu yang akan dilakukan oleh pemerintah, jika sudah ada sinergi maka adat dan budaya melayu akan terjaga," tuturnya.
Begitu juga dikatakan Sutarmidji, dalam menjaga budaya harus ada keseriusan semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah.
"Bangunan kantor Walikota Pontianak terdiri dari identitas berbagai budaya," kata Sutarmidji
Bagi Sutatmidji menjaga budaya adalah hal penting. Budaya Melayu yang sudah dilakukannya di kuliner misalnya seperti mendaftarkan pacri nanas dan sayur keladi sebagai bagian dari budaya melayu.
Dalam Budaya Melayu terdapat pilosofi yang penuh makna terutama dalam pakaian adat semisal teluk belanga dan tanjak. "Jangan salah pakai teluk belanga, karena di masing-masing pakaian tersebut terdapat makna," tuturnya.
"Saya sendiri akan terus menjaga budaya Melayu bahkan dalam berbahasa pun saya lebih banyak memakai bahasa Melayu," katanya.
Dikatakan Sutarmidji generasi muda Melayu harus bangga dengan budaya Melayu serta terus menjaga kelestariannya.
Pada kesempatan tersebut Sutarmidji mengajak kepada semua masyarakat Melayu yang hadir untuk terus menjaga adat, budaya dan marwah Melayu. Acara ditutup dengan saprahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Ketua MABM Kabupaten Sambas, Subhan Nur dalam sambutannya mengatakan acara yang dihelat hari ini sekaligus peresmian museum khasanah Melayu. Dikatakannya juga bahwa acara tersebut merupakan syukuran atas kemenangan paslon Midji Norsan pada Pilgub 2018.
"Acara ini sekaligus syukuran atas keberhasilan kemenangan Midji Norsan khususnya di Sambas," katanya.
Bupati Kabupaten Sambas, Atbah Romin Suhaili yang turut hadir menuturkan acara yang bertemakan "Budaya Terjaga Menjulang Martabat" ini sangat baik dilakukan karena dapat melestarikan budaya dan marwah melayu.
"Adat dan adab tidak dapat dipisahkan. Saya berharap masyarakat Melayu akan terus menjunjung tinggi adat dan adab," katanya.
Anggota DPR RI dan Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar yang juga hadir, Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan dalam menjaga adat istiadat dan khasanah budaya melayu harus diperkuat dengan regulasi.
"Regulasi itu yang akan dilakukan oleh pemerintah, jika sudah ada sinergi maka adat dan budaya melayu akan terjaga," tuturnya.
Begitu juga dikatakan Sutarmidji, dalam menjaga budaya harus ada keseriusan semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah.
"Bangunan kantor Walikota Pontianak terdiri dari identitas berbagai budaya," kata Sutarmidji
Bagi Sutatmidji menjaga budaya adalah hal penting. Budaya Melayu yang sudah dilakukannya di kuliner misalnya seperti mendaftarkan pacri nanas dan sayur keladi sebagai bagian dari budaya melayu.
Dalam Budaya Melayu terdapat pilosofi yang penuh makna terutama dalam pakaian adat semisal teluk belanga dan tanjak. "Jangan salah pakai teluk belanga, karena di masing-masing pakaian tersebut terdapat makna," tuturnya.
"Saya sendiri akan terus menjaga budaya Melayu bahkan dalam berbahasa pun saya lebih banyak memakai bahasa Melayu," katanya.
Dikatakan Sutarmidji generasi muda Melayu harus bangga dengan budaya Melayu serta terus menjaga kelestariannya.
Pada kesempatan tersebut Sutarmidji mengajak kepada semua masyarakat Melayu yang hadir untuk terus menjaga adat, budaya dan marwah Melayu. Acara ditutup dengan saprahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018