Pontianak (Antaranews Kalbar) - Psikolog Pontianak mengajarkan para peserta program SMN (Siswa Mengenal Nusantara) tahun 2018, untuk belajar dalam hal mengendalikan diri, sehingga bisa memperbaiki hal positif dan mengurangi hal-hal yang negatif.
       
"Sebelum para peserta diberikan materi, maka terlebih dahulu diajak senam pinguin biar lebih semangat  sehingga anak-anak menjadi ceria, setelah selesai istirahat makan siang dan shalat," kata Direktur dan Psikolog Persona Consulting Pontianak, Yulia Ekawati T di Pontianak, Sabtu.
     
Ia menjelaskan, peserta SMN diajak mengenal lima hal positif dan negatif dirinya, dan kebaikan apa saja yang sudah dilakukan selama satu bulan terakhir. "Alhamdulillah, para peserta SMN semuanya aktif dalam menceritakan apa-apa saja pengalaman mereka di sekolah dan di lingkungannya," katanya.
       
Ia menambahkan, dengan menulis hal-hal positif dan negatif tersebut, maka para pelajar tersebut akan dewasa dalam menyelesaikan permasalahan, baik dari segi positif maupun negatifnya. "Sehingga kelebihan mereka semakin ditingkatkan, sementara yang negatif secara bertahap dikurangi, seperti emosi dan lainnya hendaknya bisa dikendalikan," katanya.
     
Menurut dia, masa remaja memang sebagai masa mencari identitas, sehingga orang tua harus punya tips dalam menghadapi anak-anaknya, dan orang tua jangan kaget dalam mendidik anaknya.
     
Sementara itu, peserta SMN baik Riki Pratama asal Bengkayang maupun Faisal asal Kabupaten Sekadau, sama-sama menyatakan banyak ilmu, informasi selama mereka mengikuti kegiatan hari ini, mulai dari mengenal tentang dunia jurnalistik, media sosial dan terakhir mendapat materi dari psikolog.
       
Pada program SMN 2018 ini Kalbar di bawah tanggung jawab sepenuhnya oleh PT Waskita Karya didampingi PT Sucofindo (Persero), yang akan memberangkatkan sebanyak 23 pelajar sebagai duta Kalbar ke Semarang, Jawa Tengah.
       
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Suprianus Herman berharap kepada para peserta program SMN asal Kalbar, agar ketika kembali bisa berbagi berbagai pengalamannya ketika mengikuti program SMN 2018.
       
Ia berharap, berbagai pengalaman yang luar biasa nantinya bisa dipresentasikan ketika pulang ke sekolah masing-masing. "Kita harus bangga sebagai anak Indonesia, dan jangan ragu-ragu untuk berbagai pengalaman ketika di Semarang, nantinya, sehingga banyak ilmu yang bisa didapat di sana," ujarnya.
       
Dalam kesempatan itu, Kadiknasbud Provinsi Kalbar mengucapkan terima kasih kepada BUMN yang telah melaksanakan program SMN 2018, yakni PT Waskita Karya, dan PT Sucofindo (Persero), dalam memajukan dunia pendidikan di Kalbar dan Indonesia umumnya.
       
"Saya berpesan kepada para peserta program SMN 2018, agar selalu menjaga kesehatan, dan belajar yang baik di sana (Semarang), dan ketika di sana diharapkan mampu menyesuaikan diri, karena pada saat sekolah dan bekerja akan berbeda lingkungannya, dan saya 
yakin kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa, masyarakat dan Indonesia umumnya.

Sebagai penanggung jawab BUMN Hadir untuk negeri di Kalimantan Barat adalah PT Waskita Karya didampingi PT Sucofindo (Persero), sementara Perum LKBN Antara sebagai pihak yang mempublikasikan kegiatan tersebut.   

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018