Pontianak (Antaranews Kalbar) - Para pelajar peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2018 asal Jawa Tengah tak mampu menahan tangis di Minggu (19/8) malam, sebagai malam terakhir mereka di Kalimantan Barat.
Mereka sedih karena harus berpisah dengan sesama rekan yang sudah bersama-sama selama hampir sepuluh hari sejak dari Jateng.
Pada malam terakhir, digelar pentas seni yang diikuti seluruh peserta asal Jateng itu. Hanya dalam waktu dua jam latihan, mereka mampu menampilkan tarian khas nusantara gabungan dari Jawa Tengah dan Kalbar.
Adapula puisi tentang harmoni, tentang indahnya keberagaman nusantara yang kental dengan budaya disampaikan Miftahul (16) diiringi petikan gitar akustik dan tembang-tembang khas Jawa Tengah.
Tidak ketinggalan, siswi SLB asal Surakarta Jawa Tengah, Diah Pratiwi (16) turut andil melengkapi keceriaan malam penutup kegiatan SMN 2018 di Kalbar. Suaranya yang merdu memukau semua yang hadir dengan dua tembang lagu istimewa. Gadis cantik itu ternyata mengidolakan Tantri, vokalis band Kotak.
"Cita-cita saya ingin menjadi penyanyi," kata Diah Pratiwi ketika ditanya Master Ceremony (MC) disambut tepuk tangan hadirin.
Melengkapi puncak serangkaian kegiatan SMN 2018 di Kalbar, mereka berbagi cerita. Beragam suka-dukanya. Tentang koper seragam, jaket, topi hingga mendapatkan uang saku menjadi sesuatu yang membanggakan bagi 38 pelajar asal Jawa tergantung jauh dekat jarak tempat dimana siswa berasal.
Vanisa (16) SMKN 2 Adiwerna, Tegal mengaku terkesan, haru dan bangga. Mengikuti SMN adalah kebanggan tersendiri baginya.
"Senang bisa terpilih dalam seleksi SMN 2018. Saya bisa kenal teman-teman se-Jawa Tengah berprestadi disini. Bisa bersosialisasi dengan baik. Bahkan saya bangga dengan 3 teman kami siswa SLB dari Jawa Tengah seperti Diah, Putri dan Tri Ara. Mereka sangat bersemangat dan kami bisa berkomunikasi dengan baik, meski dalam keterbatasan, tapi semuanya hebat berprestasi," ungkapnya.
Program BHUN melalui kegiatan SMN diharapkan berkelanjutan, lebih banyak kuotanya untuk pelajar, dan waktunya juga diharapkan lebih lama.
"Bersyukur karena BUMN. Saya dan teman-teman mendapatkan kesempatan mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan," ujar Huda Ulin.
Sementara Dewi Ramadhani berharap kedepan kegiatan SMN dapat diselenggarakan lebih lama, dan kuota siswanya diperbanyak.
"Saya berpesan kepada teman-teman untuk dapat belajar dan raih prestasi terbaik. Melalui SMN kita perlu menggali dan miliki wawasan nusantara, kita lestarikan seni budaya bangsa agar tidak tergerus jaman," pungkasnya.
PIC Program BUMN Hadir Untuk Negeri di Kalbar yang berlangsung sejak 10 - 20 Agustus 2018 adalah PT Waskita Karya dengan Co PIC PT Sucofindo.
Hadir pada malam penutupan perwakilan dari PT Waskita Karya dan PT Sucofindo Cabang Pontianak. Para PIC dan Co PIC ini juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi Perum LKBN Antara dalam mendukung pemberitaan selama SMN berlangsung di Kalbar.
BUMN Hadir - Isak tangis di malam terakhir SMN di Kalbar
Senin, 20 Agustus 2018 9:05 WIB