Pontianak (Antaranews Kalbar) - Program Siswa Mengenal Nusantara tahun 2018, salah satunya untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bagi generasi penerus bangsa Indonesia.
"Program SMN ini sudah dimulai sejak empat tahu lalu, dan hingga kini terus berlanjut dalam menumbuh kembangkan semangat persatuan dan kesatuan bagi generasi penerus bangsa Indonesia," kata President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Gusti Ngurah Putra di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, program SMN sudah dimulai sejak empat tahun lalu, semenjak ibu Rini Soemarno menjadi Menteri BUMN, dan program ini digelar diseluruh provinsi yang ada di Indonesia.
"Karena isu NKRI sangat penting, dalam membina semangat kesatuan dan persatuan bangsa, sehingga kedepannya para generasi muda kita tidak hanya berpikiran lokal saja, melainkan sudah berpikir ke tingkat nasional," katanya.
Selain itu, menurut dia, program SMN juga diselenggarakan dengan tujuan menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB kelas XI akan keragaman kekayaan nusantara, dan potensi daerah melalui interaksi langsung dengan komponen pemerintah serta masyarakat di provinsi yang mereka kunjungi.
Program SMN dilaksanakan sejak tanggal 10 hingga 20 Agustus 2018, dengan mengirimkan 23 orang putera dan puteri berprestasi, serta yang berasal dari keluarga yang kurang mampu ke Provinsi Kalbar, dan sebaliknya pelajar dari Jateng ke Kalbar, katanya.
Sementara itu, Presiden Direktor PR Sucofindo, Bachder Djohan Buddin mengatakan, untuk tahun ini, dalam program SMN tahun 2018, Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Provinsi Jateng dalam pertukaran pelajar mereka, dan program ini terus akan berlanjut.
Ia menegaskan, program SMN tersebut tidak ada kaitannya dengan politik, dan program tersebut memang murni semangat dalam membangun SDM (sumber daya manusia).
"Selama BUMN masih ada, maka kami hadir untuk negeri, dan selama itulah program SMN tetap berlanjut untuk terus menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengharapkan, melalui rangkaian kegiatan peringatan 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, dalam rangka program BUMN hadir untuk negeri tahun 2018, para pemangku kepentingan memiliki pandangan yang baik tentang Kementerian BUMN, sehingga peran BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa terus berlanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Program SMN ini sudah dimulai sejak empat tahu lalu, dan hingga kini terus berlanjut dalam menumbuh kembangkan semangat persatuan dan kesatuan bagi generasi penerus bangsa Indonesia," kata President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Gusti Ngurah Putra di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, program SMN sudah dimulai sejak empat tahun lalu, semenjak ibu Rini Soemarno menjadi Menteri BUMN, dan program ini digelar diseluruh provinsi yang ada di Indonesia.
"Karena isu NKRI sangat penting, dalam membina semangat kesatuan dan persatuan bangsa, sehingga kedepannya para generasi muda kita tidak hanya berpikiran lokal saja, melainkan sudah berpikir ke tingkat nasional," katanya.
Selain itu, menurut dia, program SMN juga diselenggarakan dengan tujuan menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB kelas XI akan keragaman kekayaan nusantara, dan potensi daerah melalui interaksi langsung dengan komponen pemerintah serta masyarakat di provinsi yang mereka kunjungi.
Program SMN dilaksanakan sejak tanggal 10 hingga 20 Agustus 2018, dengan mengirimkan 23 orang putera dan puteri berprestasi, serta yang berasal dari keluarga yang kurang mampu ke Provinsi Kalbar, dan sebaliknya pelajar dari Jateng ke Kalbar, katanya.
Sementara itu, Presiden Direktor PR Sucofindo, Bachder Djohan Buddin mengatakan, untuk tahun ini, dalam program SMN tahun 2018, Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Provinsi Jateng dalam pertukaran pelajar mereka, dan program ini terus akan berlanjut.
Ia menegaskan, program SMN tersebut tidak ada kaitannya dengan politik, dan program tersebut memang murni semangat dalam membangun SDM (sumber daya manusia).
"Selama BUMN masih ada, maka kami hadir untuk negeri, dan selama itulah program SMN tetap berlanjut untuk terus menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengharapkan, melalui rangkaian kegiatan peringatan 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, dalam rangka program BUMN hadir untuk negeri tahun 2018, para pemangku kepentingan memiliki pandangan yang baik tentang Kementerian BUMN, sehingga peran BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa terus berlanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018