Jakarta (Antaranews Kalbar) - Penandatanganan nota kesepahaman Indonesia-Hong Kong yang dilakukan 1 Mei 2017 berlanjut dengan keinginan dua pemerintahan membangun sumber daya manusia melalui kesenian dan budaya di tingkat akar rumput dengan pertukaran pemuda.

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid di Jakarta, Selasa, mengatakan kesenian menjadi area yang dapat dikerjasamakan kedua pihak, terutama di tingkat akar rumput.

"Kerja sama antaraperguruan tinggi juga tentu terbuka, meski ini bukan menjadi porsi kami (Kemendikbud, red.)," kata dia.

Kerja sama lain di lingkup museum dan galeri, menurut dia, juga menjadi isu besar yang bisa dikolaborasikan, yakni terkait manajemen warisan budaya.

Hilmar mengatakan koleksi yang dimiliki Indonesia besar sekali dan sejauh ini kerja sama lebih banyak dilakukan dengan Singapura.

"Dari 'Inter-Asia Cultural Studies' kami menyebut Hong Kong menjadi rekan penting untuk pembangunan sumber daya manusia dan kesenian," katanya.

Secretary for Home Affairs Hong Kong Law Kong-Wah dalam pertemuan dengan Sekjen dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud mengatakan masyarakat Hong Kong dan Indonesia belum banyak mengenal kebudayaan satu sama lain lebih dalam.

Selama ini, menurut dia, banyak warga Hong Kong yang datang ke Pulau Bali, namun belum lebih banyak mengenal kebudayaan Indonesia.

Oleh karena itu, katanya, kerja sama kebudayaan sebagai hal yang baik.

Ia menyebut banyak investasi yang dilakukan kaum muda Hong Kong di sektor ekonomi kreatif sehingga ada koneksi yang bisa dipertemukan dua pihak.

Pihaknya berharap, bisa mengirim lebih banyak lagi pemuda untuk belajar kebudayaan Indonesia.

"Mereka bisa belajar kebudayaan lebih banyak di Indonesia, berkaca dari apa yang ditampilkan pada pembukaan Asian Games 2018. Hong Kong terbuka terhadap kebudayaan lain, jadi saya harap Indonesia, terutama pemuda bisa lebih banyak datang ke sana melakukan pertukaran," ujar dia.

Terkait dengan pertukaran warisan budaya, ia mengatakan Hong Kong memiliki banyak museum yang secara rutin memamerkan berbagai artefak berbagai negara.

Agenda Asia Culture Forum dan Museum Forum yang digelar di tempat itu beberapa tahun terakhir sukses sehingga terbuka bagi Indonesia untuk dapat berperan serta dalam ajang di tempat itu.

Pewarta: Virna P Setyorini

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018