Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Selatan menyiapkan operasional unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendistribusikan makan bergizi gratis (MBG) bagi ribuan siswa dan ibu hamil di wilayah tersebut.
"SPPG yang sudah siap dan memadai, yakni di Mampang Prapatan dan Pancoran," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan Sarwoko saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Sarwoko menyebutkan SPPG yang sudah siap, yaitu Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang akan melaksanakan kegiatan di Jalan Kemang Selatan Nomor 106 RT 01/RW 03, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Lokasi dengan luas dapur 400 meter persegi (m2) itu akan mendistribusikan makanan kepada 3.495 penerima yang terdiri dari anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Alat dapur juga sudah lengkap dan memadai. "Rencananya operasional akan dilaksanakan pada Kamis (9/1)," katanya.
SPPG selanjutnya, yakni Yayasan Peleton Media Kasih yang kegiatannya berada di Jalan Kalibata Nomor 22, RT 06/RW 07, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
Luas dapurnya berukuran 500 m2 dengan alat yang memadai untuk melayani 3.500 penerima nantinya. "Rencana operasional di Pancoran pada Senin (13/1)," ujarnya.
Selanjutnya, SPPG juga dilaksanakan Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera di Jalan Masjid 2 RT 06/RW 01, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, dengan sebanyak 3.002 penerima. Direncanakan operasional pada Senin (20/1) mendatang.
Kemudian untuk yang masih disiapkan operasional, yakni Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dengan jumlah penerima 3.500 orang. Selain itu Pesantren Darunnajah dengan jumlah penerima 2.330 orang dan Yayasan Mualaf Indonesia.
Program MBG yang didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan maupun keagamaan.