Sanggau (Antaranews Kalbar) Keraton Surya Negara Sanggau kembali menggelar event akbar Festival Budaya Paradje' Pasaka Negeri ke- X tahun 2018.
Momen ini merupakan salah satu wahana untuk melestarikan khasanah budaya Melayu, agar tidak punah tergerus derasnya arus zaman.
Rangkaian kegiatan pada Festival Budaya Paradje’ Pasaka Negeri kali ini akan berlangsung 5-8 September 2018 mendatang.
Raja Sanggau Pangeran Ratu Surya Negara Drs H Gusti Arman M Si mengungkapkan prosesi Paradje’ yang dirangkai dengan festival budaya ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan khasanah budaya.
"Akan kita laksanakan lagi Paradje’ pada tahun 2018 ini. Ini yang ke-10, seperti biasa akan dirangkai dengan Festival Adat Budaya Melayu," ujar dia.
Ditambahkan, tak beda dengan pelaksanaan sebelumnya, pada pembukaan seremonial paradje ini akan mengundang Raja-raja se-Nusantara, Brunai Darussalam dan Malaysia.
Diketahui, Paradje' merupakan ritual dan budaya bersih negeri yang sudah turun temurun mengakar di etnis Melayu Sanggau. Budaya ini sama halnya dengan upacara tolak bala atau membersihkan sebuah daerah dari segala macam bala.
Kini upacara ini, selain sebagai ritual untuk membersihkan negeri, juga sudah menjadi sebuah agenda wisata masyarakat Melayu di Kabupaten Sanggau, yang dilakukan oleh sesepuh dan kerabat Keraton Suryanegara Sanggau.
Untuk festival, akan lebih meriah karena bakal hadir seluruh pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) se-Kabupaten Sanggau. Dan bahkan akan mengirimkan utusan untuk mengikuti berbagai perlombaan yang digelar.
Adapun perlombaan yang bakal digelar diantaranya rumpun seni musik tangkai melayu, rumpun seni tari berupa seni hadrah, tangkai jepin tradisional. Kemudian, busana Melayu yakni tangkai busana Melayu tingkat anak-anak. Dan rumpun olahraga tradisional tangkai sampan bidar, tangkai pangkak gasing dan uri serta pameran dan pasar rakyat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Momen ini merupakan salah satu wahana untuk melestarikan khasanah budaya Melayu, agar tidak punah tergerus derasnya arus zaman.
Rangkaian kegiatan pada Festival Budaya Paradje’ Pasaka Negeri kali ini akan berlangsung 5-8 September 2018 mendatang.
Raja Sanggau Pangeran Ratu Surya Negara Drs H Gusti Arman M Si mengungkapkan prosesi Paradje’ yang dirangkai dengan festival budaya ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan khasanah budaya.
"Akan kita laksanakan lagi Paradje’ pada tahun 2018 ini. Ini yang ke-10, seperti biasa akan dirangkai dengan Festival Adat Budaya Melayu," ujar dia.
Ditambahkan, tak beda dengan pelaksanaan sebelumnya, pada pembukaan seremonial paradje ini akan mengundang Raja-raja se-Nusantara, Brunai Darussalam dan Malaysia.
Diketahui, Paradje' merupakan ritual dan budaya bersih negeri yang sudah turun temurun mengakar di etnis Melayu Sanggau. Budaya ini sama halnya dengan upacara tolak bala atau membersihkan sebuah daerah dari segala macam bala.
Kini upacara ini, selain sebagai ritual untuk membersihkan negeri, juga sudah menjadi sebuah agenda wisata masyarakat Melayu di Kabupaten Sanggau, yang dilakukan oleh sesepuh dan kerabat Keraton Suryanegara Sanggau.
Untuk festival, akan lebih meriah karena bakal hadir seluruh pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) se-Kabupaten Sanggau. Dan bahkan akan mengirimkan utusan untuk mengikuti berbagai perlombaan yang digelar.
Adapun perlombaan yang bakal digelar diantaranya rumpun seni musik tangkai melayu, rumpun seni tari berupa seni hadrah, tangkai jepin tradisional. Kemudian, busana Melayu yakni tangkai busana Melayu tingkat anak-anak. Dan rumpun olahraga tradisional tangkai sampan bidar, tangkai pangkak gasing dan uri serta pameran dan pasar rakyat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018