Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengatakan, pihaknya akan terus mendorong program irigasi lahan pertanian di Kalbar untuk menjadikan daerah tersebut sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional.

"Kami di Komisi IV yang membidangi pertanian akan treus mendorong program irigasi terhadap lahan pertanian yang masih tadah hujan di Kalbar.?Dengan adanya irigasi lahan itu, tentu lahan pertanian di Kalbar ke depan akan lebih produktif," kata Daniel saat menjadi pembicara pada kegiatan Seminar Nasional Bina Desa yang dilaksanakan di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kamis.

Daniel mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, luas lahan pertanian di Kalbar sebesar 531.896 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan pertanian yang ada di Kalbar yang sudah memiliki irigasi hanya sebesar 165.608 hektare dan sisanya adalah non irigasi dan merupakan lahan tadah hujan.

Baca juga: Daniel ajak Sutarmidji jadikan Kalbar pilot project nasional hilirisasi pertanian

Anggota Fraksi PKB DPR RI dari Dapil Kalbar ini optimistis, jika lahan irigasi di Kalbar terus dikembangkan, maka ke depan pertanian di Kalbar bisa semakin baik dan produksi padi bisa dimaksimalkan.

Target Kalbar bisa menjadi salah satu lumbung pangan nasional dan membantu ketahanan pangan nasional bakal terealisasi, ujar dia.

Menurutnya, untuk membangun pertanian Kalimantan Barat menjadi lebih baik, perlu dukungan kuat dari pemerintah kabupaten/kota serta masyarakat yang ada di dalamnya.

"Jika semua kabupaten/kota memaksimalkan program pertaniannya, tentu pembangunan pertanian bisa dilakukan secara luas. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan petani bisa semakin baik," tuturnya.

Baca juga: Daniel Johan bantu petani 10 ribu bibit tanaman

Ia menambahkan, masyarakat bersama pemerintah harus membangun desa karena desa merupakan sumber kehidupan bagi negara ini.

Dia mengatakan, di desa masih banyak memiliki sumber daya alam yang tinggi, sumber bahan baku, sumber pangan dan sumber daya alam lainnya.

"Untuk itu, saya merasa desa perlu terus dimaksimalkan keberadaannya dan pembangunan di tingkat desa juga harus terus dilakukan," katanya.

Daniel menambahkan, Indonesia harus memiliki kemandirian pangan, karena nasib pangan berada pada tangan petani dan mahasiswa sebagai penggeraknya.

"Masa depan pertanian kita berada di tangan mahasiswa, khususnya yang berada di fakultas pertanian. Mereka inilah yang harus menyambung estafet pertanian yang ada," katanya.

Baca juga: Daniel serahkan bantuan alsintan ke petani Ketapang

Untuk itu, Daniel berharap, melalui seminar ini, bisa menumbuhkan kesadaran bagi mahasiswa Untan, khususnya mahasiswa pertanian untuk membangun pertanian di daerahnya masing-masing.

"Demikian dengan mahasiswa lainnya, diharapkan mampu membangun desanya, karena desa merupakan penggerak kemajuan bangsa ini," katanya.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018